ChanelMuslim.com – Sahabat Muslim, siapa yang suka nonton Hospital Playlist? Hayo ngaku, buat kamu pecinta drakor alias drama Korea, pasti tahu judul drama yang menempati rating 1 di Korea itu. Nah ternyata, karena drama itu, pendonor organ di Korea meningkat, lho. Apa pasal?
“Ini adalah berita seperti berkah di saat jumlah orang yang ingin mendonorkan organnya semakin hari semakin berkurang karena penyebaran Corona 19,” kata Park Jin Tak, presiden Love Organ Donation Movement dilansir dari Sport Chosun, (25/8).
Drama Korea Selatan Hospital Playlist sudah memasuki dua musim. Drama medis ini begitu populer sehingga banyak diminati oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Berkat Yannie Kim, Bahasa Indonesia Kini Ada di Drama Korea
Pendonor Organ di Korea Meningkat karena Drama Hospital Playlist 2
Di setiap episodenya, Hospital Playlist selalu menyisipkan kisah pasien dan keluarganya yang berada di ambang antara hidup dan mati. Kisah-kisah ini selalu berhasil membuat penonton menangis.
Di Hospital Playlist season 2, kisah seorang pasien yang membutuhkan donor organ selalu ditampilkan. Tayangan tentang donasi organ di Hospital Playlist 2 sebenarnya menarik minat warga Korea Selatan untuk mendonorkan organ mereka.
Menurut laporan Naver, berdasarkan informasi dari National Blood and Organ Donor Organization di Korea Selatan, sebanyak 16.231 orang telah terdaftar sebagai donor organ.
Jumlah tersebut diambil dari data 1 Juli hingga 11 Agustus 2021 meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.
Selanjutnya, setelah episode 7 tayang, jumlah pendaftar donor organ bertambah sebanyak 7.042 orang hanya dalam waktu seminggu. Jumlah itu juga meningkat sebelas kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Diketahui, di episode 7 menampilkan kisah seorang anak laki-laki yang harus mengambil keputusan untuk menyetujui ibunya mendonorkan seluruh organ tubuhnya.
Dia baru tahu bahwa ibunya mendaftar sebagai donor organ. Dalam episode itu, prosedur donor organ dan manfaatnya dijelaskan secara rinci.
Hospital Playlist terbukti memberikan dampak positif bagi warga Korea Selatan, khususnya dalam hal donasi organ, karena pendaftaran donor organ telah berkurang karena COVID-19.
Kemajuan ilmu pengetahuan selalu menghasilkan dampak yang memicu perdebatan tentang masalah etika, baik yang bersifat umum maupun etika berbasis agama.
Salah satunya tentang kemajuan bidang ilmu kedokteran dalam penerapan teknologi transplantasi organ, donor organ bahkan donor organ hewan yang ditransplantasikan ke dalam tubuh manusia.
Di sisi lain, pegangan etik-teologis seringkali sangat dibutuhkan sebelum tindakan medis dilakukan.
Baca Juga: Manfaat Menonton Drakor untuk Pasangan Halal
Hukum Transplantasi dalam Perspektif Islam
Dilansir dari drhealth.news, hukum cangkok dalam syariat Islam merupakan perbuatan yang termasuk dalam kategori muamalah.
Berdasarkan dalil Al-Qur’an, Hadits, Aturan Fiqh, Aturan Usuliah dan pendapat para Ulama Hukum Islam, bahwa hukum transplantasi dibagi menjadi dua: diperbolehkan dan tidak diperbolehkan.
Ya, jika ada manfaat yang bisa didapat dari transplantasi. Alasan kemampuannya adalah jika organ tubuh itu miliknya sendiri, karena meskipun tubuh adalah titipan dari Tuhan, manusia diberi wewenang untuk menggunakannya dengan menggunakannya, sebagai harta.
Namun kemampuan mendonorkan sebagian organ tubuh tidaklah mutlak, melainkan muqayyad. Artinya, kemampuan dengan beberapa syarat, di antaranya jika dilakukan oleh orang dewasa dan berakal.
Sedangkan anak kecil tidak diperbolehkan mendonorkan organ tubuhnya karena belum mengetahui secara pasti kepentingannya sendiri.
Demikian pula, seorang wali tidak boleh mendonorkan organ tubuh anak kecil dan orang gila yang berada di bawah perwaliannya, karena keduanya tidak mengerti.
Namun, tidak diperbolehkan melakukan transplantasi jika transplantasi dilakukan hanya pada beberapa organ tubuh yang justru akan menimbulkan dharar (bahaya) dan kesengsaraan bagi dirinya sendiri atau bagi seseorang yang memiliki hak tetap atas dirinya.
Juga tidak dibolehkan seseorang mendonorkan organ tubuh yang satu-satunya di tubuhnya, seperti hati atau jantung, karena tidak mungkin hidup tanpa organ tubuh dan tidak boleh membahayakan dirinya sendiri atau menyebabkan orang lain dalam bahaya.[ind]