ChanelMuslim.com – Menjalankan Ramadan saat pandemi seperti sekarang membawa kesedihan tersendiri bagi umat Islam. Menjelang bulan suci Ramadan, komunitas Muslim di Burton, Staffordshire, sedang mempersiapkan Ramadan dengan pembatasan COVID-19.
“Saya akan merindukan (banyak hal karena) tidak bisa mengunjungi teman dan keluarga saya dan mengatur pesta untuk mereka agar kami semua bisa buka puasa bersama,” Madiha Jamil, pengelola Madiha’s Ethnic Trendz, di Waterloo Street, mengatakan kepada Staffordshire Live.
Baca Juga: Latihan Ibadah untuk Menghadapi Ramadan
Menjalankan Ramadan dengan Pembatasan COVID 19
“Ramadan adalah waktu kebersamaan bersama teman dan keluarga serta mendukung yang membutuhkan.
“Saya akan mengantarkan parsel makanan ke depan pintu rumah mereka dan itu akan menjadi cara terbaik untuk menyertakan mereka dalam puasa, mengingat situasinya.“
Semoga ini menjadi yang terakhir kalinya kami harus menjalankan Ramadan seperti ini, dan swmoga tahun depan kami dapat menyelenggarakan pesta besar dan mengambil bagian dalam Ramadan kolektif.”
Ramadhan adalah bulan ke-9 dalam kalender Islam Hijriah. Ini memperingati wahyu pertama Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad. Dari fajar hingga matahari terbenam, umat Islam menahan diri dari makanan, minuman, merokok, dan melakukan hubungan seksual.
Ramadhan tahun ini untuk wilayah Amerika Utara dan Eropa akkan dimulai pada 13 April tergantung pada penampakan bulan. Khalid merasa Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk merenungkan tahun lalu, dan bersyukur atas apa yang kita miliki
Baca Juga: Makna Puasa pada Bulan Ramadan
Ramadhan sebelum COVID
Karena Ramadhan adalah tentang keluarga dan pertemuan sosial, baik untuk sholat atau buka puasa, banyak Muslim menjalalnkan Ramadan pra-COVID ketika acara seperti itu diizinkan.
“Biasanya di bulan Ramadhan saya akan melibatkan teman, keluarga dan komunitas dan mengadakan pertemuan besar, baik di masjid atau di rumah,” kata Khalid Khawaja, pemilik Fundamental Fitness, di Wetmore Road.
“Sebelum COVID-19, kami akan mengunjungi rumah tangga yang berbeda dan suasananya akan luar biasa.
“Seperti tahun lalu, kami akan melewatkannya, tetapi kami harus melihat gambaran yang lebih besar dan terus fokus untuk menjaga keamanan satu sama lain.
“Ramadhan akan dihabiskan bersama keluarga dekat dan itu akan menjadi waktu yang penting untuk merenungkan tahun lalu, mengingat mereka yang telah hilang dan menyadari pentingnya keluarga dan betapa beruntungnya kita.
“Kita akan bisa kembali mengadakan pesta komunitas itu, menghabiskan waktu di masjid dan mengunjungi teman dan keluarga jika kita memiliki Ramadan serupa seperti di tahun 2019.
“Saya yakin jika kita semua terus berpegang pada aturan, kita akan dapat menjalankan Ramadan seperti biasa tahun depan.”
Ramadan adalah bulan dengan banyak berkah. Ini adalah waktu berpuasa dan latihan spiritual yang intensif. Selama Ramadan, umat Islam melakukan upaya khusus untuk meluangkan waktu untuk membaca dan mempelajari Alquran, untuk sholat tarawih, dan amal amal lainnya. [MY]