ChanelMuslim.com – Jarak sosial kembali diterapkan di Masjidil Haram di kota suci Makkah Arab Saudi pada Kamis kemarin, setelah mencatat jumlah infeksi COVID-19 tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Arab Saudi Kembali Wajibkan Masker dan Jarak Sosial
Para pekerja telah mengembalikan tanda lantai jarak sosial yang dihapus pada 17 Oktober lalu untuk memandu para jamaah menjaga jarak sosial di dalam dan di sekitar Masjidil Haram, yang dibangun di sekitar Ka’bah.
Otoritas Kerajaan mengatakan mereka akan menerapkan kembali persyaratan jarak sosial antara jamaah dan peziarah di Masjidil Haram, tanpa menentukan apakah kapasitas di masjidil Haram juga telah ditetapkan.
Sebelumnya Arab Saudi pada hari Rabu lalu melaporkan adanya peningkatan kasus COVID-19 dengan 744 kasus baru yang tercatat di negara itu, karena itu pihak berwenang memperkuat pemakaian masker di tempat-tempat umum pada hari Kamis.
Kerajaan memperkuat pemakaian masker di tempat-tempat umum termasuk acara-acara di luar ruangan di tengah meningkatnya kasus COVID-19 secara lokal dan di seluruh dunia, kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) melaporkan.
Jumlah total kasus virus corona di Arab Saudi naik menjadi 554.665, menurut Kementerian Kesehatan negara tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan varian delta dan omicron adalah “ancaman kembar” yang mendorong jumlah kasus ke rekor tertinggi, yang menyebabkan lonjakan penerimaan rumah sakit dan kematian.
“Saya sangat prihatin bahwa omicron, yang lebih menular, beredar pada saat yang sama dengan delta, menyebabkan tsunami kasus,” kata kepala badan PBB Tedros Adhanom Ghebreyesus.
“Ini akan terus memberikan tekanan besar pada petugas kesehatan yang kelelahan dan sistem kesehatan di ambang kehancuran. Mereka yang tidak divaksinasi berkali-kali lebih berisiko meninggal karena salah satu varian.”[ah/spa]