ChanelMuslim.com – Bintang Hollywood, Dakota Fanning memerankan seorang wanita Muslim Inggris yang menjadi yatim piatu di Afrika dalam film Sweetness in the Belly. Film ini akan tayang perdana di Toronto Film Festival akhir bulan ini, tulis Evening Standard pada hari Kamis (5/9).
"Merupakan kehormatan besar untuk menjadi bagian dari kisah ini," kata Fanning.
"Film ini tentang apa arti rumah bagi mereka terlantar dan keluarga serta masyarakat yang mereka pilih dan yang memilih mereka."
Drama, disutradarai oleh Zeresenay Berhane Mehari, adalah sebuah adaptasi dari novel Camilla Gibb yang terbit tahun 2005 dengan nama yang sama. Kisahnya tentang seorang gadis yatim piatu yang tumbuh di Maroko dan Etiopia tetapi kemudian melarikan diri ke Inggris setelah perang saudara Ethiopia dimulai.
Di London, tokoh utama, Lilly Abdul, merangkul komunitas imigran Muslim, berusaha menyatukan kembali orang-orang dengan keluarga mereka yang terpisah.
Namun, sebuah tweet tentang film barunya, Sweetness In The Belly, menjadi viral dengan alasan yang salah setelah mengklaim dia memainkan "pengungsi Muslim Ethiopia".
"Dakota Fanning memerankan 'Muslim Ethiopia' dan Lena Dunham menulis sebuah skrip tentang seorang pengungsi Suriah pada tahun 2019 dan Hollywood berpikir tidak masalah," tulis seorang di Twitter.
Reaksi negatif itu membuat Fanning memberikan penjeasan lewat Instagramnya. Dia menjelaskan detail tentang karakternya.
“Dalam film terbaru saya, Sweetness in the Belly, saya tidak berperan sebagai wanita Ethiopia. Saya berperan sebagai seorang wanita Inggris yang ditinggalkan oleh orang tuanya pada usia tujuh tahun di Afrika dan tumbuh dewasa sebagai seorang Muslim, ”tulisnya di Instagram.
"Karakterku, Lilly, melakukan perjalanan ke Ethiopia dan terjebak dalam pecahnya perang saudara. Dia kemudian dikirim 'pulang' ke Inggris, tempat dia berasal tetap yangi tidak pernah dia ketahui.
"Berdasarkan sebuah buku karya Camilla Gibb, film ini sebagian dibuat di Ethiopia, disutradarai oleh seorang pria Ethiopia [Zeresenay Berhane Mehari] dan menampilkan banyak wanita Ethiopia."
Muslim di Hollywood
Penggambaran Muslim di Hollywood menjadi masalah kontroversial selama bertahun-tahun. Banyak aktor Muslim yang meminta Hollywood untuk melakukan perubahan.
Pada Juli 2019, bintang Inggris-Pakistan Riz Ahmed meminta para pemimpin Hollywood untuk bertindak mengurangi sentimen Islamofobia di media dengan menghadirkan lebih banyak Muslim dan mengubah citra mereka di film-film mereka.
Sebelumnya pada bulan Maret, Writers Guild of America East, bekerja sama dengan Biro Hollywood di Dewan Urusan Publik Muslim (MPAC) di Lower Manhattan, menjadi tuan rumah sebuah panel kampanye penggambaran media yang lebih baik tentang Muslim.
Marvel Cinematic Universe memilih seorang wanita Muslim berjilbab di Spider-Man: Far From Home untuk bermain sebagai teman sekelas Spider-Man yang ikut dalam perjalanan mereka ke seluruh Eropa. [Maya/sumber: aboutislam.net]