ChanelMuslim.com—Bukan hanya jadi bahan pergunjingan masyarakat jika pekerja China membanjiri proyek infrastruktur di Indonesia. Ternyata negeri ini pun belakangan ini jadi tempat destinasi wisata mereka.
Hal itu ditunjukkan oleh data yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Kepala BPS Suryamin membeberkan, jumlah turis asing pada bulan Maret 2016 meningkat 3,36 persen dibandingkan pada periode Februari 2016 yang mencapai 863,2 kunjungan. Peningkatan jumlah turis pada periode tersebut terutama berasal dari wisatawan China, yang berlibur saat hari raya Imlek.
Wisatawan Negeri Tirai Bambu tersebut masih menganggap Indonesia sebagai destinasi favorit untuk berlibur. Hal ini tercermin dari data lima besar kunjungan wisawatan reguler menurut kebangsaan yang dilaporkan BPS.
“Realisasi kunjungan wisawatan terbesar berasal dari China, dengan realisasi 102.116 kunjungan. Naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 92.447 kunjungan,” katanya seperti dilaporkan Vivanews (2/5/2016)
Menurut Suryamin, peningkatan jumlah kunjungan turis ini pada akhirnya memberikan angin segar bagi tingkat hunian kamar hotel berbintang. Kenaikan tingkat hunian cukup signifikan menjadi sebesar 3,75 poin atau mencapi 52,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 49,13 persen. “Tentunya ini bisa meningkatkan pendapatan di sektor perhotelan dan berimbas positif terhadap PDB (produk domestik bruto),” ujarnya.
Dalam menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara, pemerintah memang terus mempromosikan objek-objek wisata baru di dalam negeri. Salah satu caranya ialah dengan membebaskan visa wisatawan. “Kebijakan pemerintah membebaskan visa bagi sejumlah negara juga memberikan andil,” jelas Suryamin.
Untuk meladeni wisatawan asal China tersebut, Indonesia masih kekurangan pemandu wisata dengan kemampuan berbahasa Mandarin. Sementara target kunjungan wisatawan sebanyak 2,1 juta dari negara-negara dari kawasan “The Greater China” yakni China (daratan), Hongkong, dan Taiwan.
“Kita akui memang kekurangan guide berbahasa Mandarin. Yang saya ingat tahun 2014, kita menghitung berapa kebutuhan guide, berapa pramuwisata berbahasa Mandarin di seluruh Indonesia,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, I Gde Pitana dalam jumpa pers di Kementerian Pariwisata, Jakarta, seperti dikutip dari Kompas, Senin (15/2/2016).
Secara umum, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara Indonesia pada Maret 2016 meningkat menjadi 892,2 ribu kunjungan, atau naik 7,88 persen dari jumlah kunjungan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 827,1 ribu kunjungan. (mr/foto:cnn)