• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 16 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Wanita Menjadi Pejabat atau Kepala Pemerintahan, Ini Pendapat Ulama

24/11/2015
in Berita
71
SHARES
547
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

imagesChanelmuslim.com – Pentas pemilu kepala daerah secara serentak sudah dimulai. Calon kepala daerah terdiri pria dan wanita. Masalahnya, bagaimana syariah menilai calon kepala daerah yang wanita. Bolehkah perempuan menjadi kepala daerah?

Ulama bersepakat mengharamkan wanita menjadi Imam Khilafah ‘Ammah atau kekhalifahan yang membawahi seluruh wilayah Islam di seluruh dunia. Tetapi, untuk kepala negara, kepala daerah, kementerian, hakim, dan sebagainya, ulama berbeda pendapat. Ada yang mengharamkan, ada yang membolehkan.

Umumnya ulama klasik tidak membolehkan wanita menduduki posisi hakim atau posisi yang lain. Kecuali, Abu Hanifah, Ibnu Hazm, dan Ibnu Jarir At-Tabari yang membolehkan wanita menduduki posisi apa pun kecuali khilafah ‘ammah.

Pendapat tiga ulama klasik ini menjadi rujukan bagi ulama kontemporer membolehkan wanita menduduki posisi apa pun kecuali khalifah tadi. Dengan syarat, mempunyai kompetensi.

Sementara, ulama kontemporer Arab Saudi melarang wanita menduduki posisi jabatan apa pun yang membawahi laki-laki dengan argumen di antaranya Surah An-Nisa ayat 34 dan hadits Abu Bakrah tentang penilaian Rasulullah saw. terhadap kepemimpinan Farsi yang kaisarnya dijabat seorang perempuan.

Di antara ulama kontemporer yang membolehkan wanita menjadi pemimpin dan pejabat di pemerintahan adalah sebagai berikut:

Dr. Muhammad Sayid Thanthawi, seorang guru besar Al-Azhar dan Mufti Mesir menyatakan bahwa kepemimpinan wanita dalam posisi jabatan apa pun tidak bertentangan dengan syariah.

“Wanita yang menduduki posisi jabatan kepala negara tidaklah bertentangan dengan syariah karena Alquran memuji wanita yang menempati posisi ini dalam sejumlah ayat tentang Ratu Balqis dari Saba. Apabila hal itu bertentangan dengan syariah, maka niscaya Alquran akan menjelaskan hal tersebut dalam kisah ini.

“Ada pun tentang sabda Nabi saw.. bahwa ‘Suatu kaum tidak akan berjaya apabila diperintah oleh wanita’, bahwa hadits ini khusus untuk peristiwa tertentu yakni kerajaan Farsi dan Nabi tidak menyebutnya secara umum.

“Karena itu, wanita boleh menduduki jabatan sebagai kepala negara, hakim, menteri, duta besar, dan anggota lembaga legislatif.”

Pendapat ini disetujui oleh Yusuf Qardhawi. Ia menegaskan bahwa perempuan berhak menduduki jabatan kepala negara, mufti, anggota parlemen, hak memilih dan dipilih atau posisi apa pun dalam pemerintahan ataupun berkerja di sektor swasta.

Menurut Qardhawi, tidak ada satu pun nash Quran dan hadits yang melarang wanita untuk menduduki jabatan apa pun dalam pemerintahan. Namun, ia mengingatkan bahwa wanita yang berkerja di luar rumah harus mengikuti aturan yang telah ditentukan syariah, seperti tidak boleh khalwat (berdua-duaan dalam ruangan tertutup) dengan lawan jenis bukan mahram, tidak boleh melupakan tugas utama sebagai seorang ibu, dan tetap menjaga perilaku Islami dalam berpakaian, bicara, dan lain-lain. (Mh/fatihsyuhud)

 

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Implementasi Kebijakan Soal Guru Masih Kedodoran

Next Post

Belgia Tetapkan Terdakwa Keempat Terkait Serangan Paris

Next Post

Belgia Tetapkan Terdakwa Keempat Terkait Serangan Paris

Ustadz dr Sagiran: Berbahagialah yang Punya Anak Santri Tahfidz

Keberhasilan Risma Sebagai Walikota Surabaya dan Perannya dalam Keluarga

  • Akun instagram influencer dakwah

    7 Akun Instagram Influencer Dakwah yang Bikin Kita Nggak Ketinggalan Berita Terkini

    729 shares
    Share 292 Tweet 182
  • Siswa JISc, Prinsenesia Halona Raih Runner-Up 1 Miss Hijab Cilik Indonesia 2025

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7716 shares
    Share 3086 Tweet 1929
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3279 shares
    Share 1312 Tweet 820
  • Salimah Bojonggede Genapkan Ranting ke-9 di Acara Musran

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Tidak Shalat tapi Akhlaknya Baik

    361 shares
    Share 144 Tweet 90
  • Skenario Islam Teroris Jilid Desember Gagal Total

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    462 shares
    Share 185 Tweet 116
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1614 shares
    Share 646 Tweet 404
  • Air Mata Raffi Ahmad Meluap Kala Mengunjungi Korban Banjir di Sumatra

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga