Chanelmuslim.com-Survei National Sleep Foundation tahun 2014 menunjukkan hampir 26 persen orang tua yakin jika putra-putrinya mendapat waktu tidur satu jam lebih sedikit dari waktu yang direkomendasikan. Menanggapi hal ini, dokter anak Harvey Karp mengatakan waktu tidur anak-anak memang mesti diperhatikan.
“Tidur sama pentingnya dengan asupan makanan yang baik. Tidur dengan mutu rendah maka anak-anak pun akan bermutu rendah. Apalagi, penelitian menunjukkan kurang tidur bisa membuat anak mengalami masalah perilaku, gangguan belajar dan konsentrasi, obesitas, dan masalah emosional,” tutur Karp kepada Huffington Post.
National Sleep Foundation merekomendasikan bagi anak usia 3-5 tahun setidaknya mendapat waktu tidur 10-13 jam. Sementara, untuk anak usia 6-12 tahun, setidaknya mereka mendapat waktu tidur 10-13 jam. Nah, diungkapkan Karp ada cara-cara yang bisa dilakukan orang tua agat anak mendapat waktu tidur yang cukup:
1. Ciptakan kegiatan rutin tidur
Tidur sebagai kegiatan rutin menurut Karp amat cocok dilakukan sebelum anak mengenal jam. Studi terhadap 10.000 ibu di China, Kanada, Jepang, Singapura, Inggris, dan AS menunjukkan ibu yang menerapkan kegiatan rutin tidur yang sama tiap harinya melaporkan si anak bisa tidur lebih awal, butuh waktu lebih sedikit untuk memejamkan mata, jarang terbangun tengah malam dan tidur lebih nyenyak.
“Terapkan waktu yang ajeg dan saat sore hari coba redupkan lampu. Hindari kegiatan yang terlalu aktif untuk anak. Sebaiknya, ajak ia membaca cerita sebagai pengantar tidur,” kata Karp.
2. Biasakan anak aktif
Kegiatan selama satu hari dikatakan Karp berhubungan dengan proses tidur anak. Sebuah studi di Eropa terhadap 519 anak usia 7 tahun menunjukkan setiap kali anak melakukan satu jam kegiatan sedentari (diam saja), mereka butuh waktu tambahan 3 menit untuk tertidur. Maka dari itu, penting sekali untuk membiasakan anak tetap aktif setiap harinya.
3. Hindari anak menggunakan gadget sebelum tidur
Studi terhadap 612 anak usia 3-5 tahun mengungkapkan bahwa mereka lebih sulit tidur jika menonton TV di atas jam 7 malam. Dalam studi itu disebutkan pula konsumsi TV di sore hari lebih berdampak buruk terhadap tidur anak dibanding konsumsi TV dalam satu hari. Menurut Karp, hal ini bisa terjadi karena adanya pancaran sinar biru dari gadget yang menghambat pelepasan hormon melatonin (hormon yang memicu rasa kantuk).
4. Boleh sesekali memberi bedtime snack
Perut lapar di malam hari bisa mengganggu waktu tidur anak atau proses anak terlelap. Apalagi, mengingat mereka masih dalam tahap pertumbuhan. Untuk itu, boleh saja Ayah atau Ibu memberi anak camilan tinggi protein. Sebab, tubuh akan mencerna protein lebih lama sehingga energi yang dilepaskan sepanjang malam pun lebih lambat.
“Anda boleh memberi anak bedtime snack seperti selai kacang atau selai almond dengan sepotong buah. Atau susu, biskuit, serta sepotong daging ayam,” ujar Karp.
5. Perhatikan makanan si kecil
Memenuhi asupan gizi seimbang penting bagi anak. Salah satunya dengan mencukupi kebutuhan seratnya. Karp mengungkapkan, ketika anak kurang mengonsumsi serat, mereka bisa mengalami konstipasi dan tidak nyaman di perut. Akibatnya, tidur malam anak bisa saja terganggu.
“Hindari pemberian asupan tinggi gula jelang malam hari. Asupan gula tinggi membuat kadar insulin naik-turun dan bisa membuat anak gelisah. Konsumsi kafein juga baiknya dihindari karena sedikit saja mengonsumsi kafein, anak bisa sulit tidur di malam harinya,” tutur Karp.(ind/dethealth)