STOP baper enggak jelas, Sob, karena sekarang saatnya kamu upgrade baper kamu dengan mencintai bumi. Ketua Komunitas Ayo Less Waste Aisyah menulis opini tentang baper terhadap bumi.
Apakah kamu merasakan perubahan suhu yang terjadi, Sob? Udara terasa semakin panas. Kalau kamu merasakannya, berarti kamu tidak sendirian.
Karena hampir seluruh dunia merasakannya. Gelombang panas yang sudah terjadi sejak April 2023 ini merupakan rangkaian dari ‘Pemanasan Global’ yang memang menjadi keresahan masyarakat dunia.
Luar biasanya, selama tiga hari pada awal Juli ini, bumi kita tercinta mengalami hari terpanas sepanjang sejarah sejak pencatatan mulai dilakukan (Kompas.com).
Pada Senin, 3 Juli 2023, pecah rekor suhu rata-rata bumi mencapai 17,01 derajat celcius. Ironisnya, rekornya langsung dikalahkan esok harinya pada 4 Juli 2023 mencapai suhu rata-rata 17,23 derajat Celsius.
Belum cukup, pada Kamis, 6 Juli 2023 rekor tertinggi tercapai saat bumi mencapai suhu rata-rata 17,23 derajat celsius!
Kalau dibiarkan, banyak sekali kepedihan yang akan kita alami sob.. Seperti kekeringan, kebakaran hutan, banjir, krisis pangan, krisis air bahkan hingga terjadi kerusuhan sosial dan kemiskinan loh, Sob!
Baca juga: Menjadi Jurnalis Lingkungan Hidup ala Komunitas Ayo Less Waste
Stop Baper Enggak Jelas, Saatnya Upgrade Baper dengan Cintai Bumi
Lalu, apa hubungannya ‘baper’ dengan pemanasan global yang terjadi? Nah, tulisan ini ditujukan untuk kita semua bersama-sama untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting.
Daripada baper sama gebetan apalagi sama idol, mending baper sama kondisi bumi kita yang sudah darurat saat ini Sob..
Biar makin dramatis dan berasa romance-nya, coba simak beberapa pesan cinta dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam kita ini;
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidak seorang pun Muslim yang menanam tumbuhan atau bercocok tanam, kemudian buahnya dimakan oleh burung atau manusia atau binatang ternak, kecuali yang dimakan itu akan bernilai sedekah untuknya.” (HR Bukhari)
“Jika terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang dari kalian ada sebuah tunas, maka jika ia mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya maka tanamlah.” (HR. Bukhari dan Ahmad).
Hadis di atas adalah sebagian dari luasnya ayat suci dari Allah Yang Maha Penyayang dan pesan romantis dari Baginda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam agar kita lebih memerhatikan, menyayangi dan melakukan aksi nyata untuk menjaga bumi kita tercinta ini.
Sejalan dengan kedua hadis di atas, ternyata menanam pohon bisa sangat efektif untuk memerangi pemanasan global.
Semua penduduk bumi bisa menanamkan sekitar tiga triliiun pohon (Nationalgeographic.grid.id).
Merujuk pada data World Population Review per pekan kedua Februari 2023, jumlah penduduk bumi tembus 8.005.176.000 jiwa.
Jika tiga triliun dibagi kepada 8 miliar manusia, maka idealnya satu orang menanam 375 pohon selama hidupnya.
“Sejauh ini, menanam pohon menjadi solusi termurah dan paling efektif dalam mengatasi perubahan iklim,” ujar Thomas Crowther, wakil pemimpin studi sekaligus ahli ekologi perubahan iklim dari Swiss Federal Institute of Technology.
Namun tentu saja, gerakan menanam pohon ini harus diimbangi dengan kerja besar internasional dalam mengurangi emisi karbon dalam skala besar dan berkelanjutan.
Sudah saatnya kita ‘baper’ alias ‘bawa perasaan’ pada bumi dengan melakukan aksi nyata Sob. Rasakanlah cinta pada tanah, laut dan alam kita dengan tidak membiarkan tangan kita sembarangan membuang sampah.
Menanam pohon, menyiramnya dan memberinya pupuk sebagai bentuk kasih kita pada makhluk-Nya yang memberi kita udara yang segar dan pemandangan yang menyejukan mata.
Turut aktif dalam menambah wawasan, memberikan edukasi dan aksi kepedulian lingkungan juga merupakan tanda bahwa kita sudah ‘baper’ dengan alam kita yang merupakan sebuah baper yang sangat produktif pangkat positif.
Jadi, bagaimana bentuk bapermu untuk bumi, Sob?[ind]