ChanelMuslim.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenperaf) memilih Sumatera Barat (Sumbar) sebagai satu dari 10 provinsi di Indonesia menjadi destinasi wisata halal.
Sebelumnya, Sumatera Barat memperoleh empat penghargaan dari Anugerah Pariwisata Halal Terbaik 2016 pada tanggal 21 September lalu.
Keempat kategori itu adalah, Destinasi Wisata Halal Terbaik, Restoran Halal Terbaik (RM Lamun Ombak), Destinasi Kuliner Terbaik, dan Biro Perjalanan Wisata Halal Terbaik.
Penilaian yang digelar oleh Tim Percepatan danPengembangan Pariwisata Halal (TP3H) Kemenperaf RI itu dilakukan dengan cara voting yang mencapai 115.462 suara.
Atas dasar prestasi tersebut, semua stakeholder yang ada di Sumbar semakin semangat dan mulai berbenah untuk mendukung Sumbar sebagai destinasi wisata halal di Indonesia.
Dengan tagline: “Moslem friendly Destination” atau daerah wisata ramah muslim, segala sesuatunya pun disiapkan dimulai dari gerakan penyadaran pentingnya produk halal, pembangunan infrastruktur, sampai pada promosi besar-besaran.
Plt.Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumbar, Didit P. Santoso mengatakan bahwa wisata halal itu , wisatawan bisa berwisata sekaligus beribadah dengan nyaman.
“Intinya, wisata halal itu kan bagaimana membuat wisatawan muslim merasa nyaman karena selain mereka berwisata mereka juga bisa beribadah sebagaimana biasanya,” ungkap Didit P. Santoso seperti dikutip dilaman bimasislam Kementerian Agama, Kamis(22/9).
Didit menjelaskan, untuk mewujudkan Sumbar sebagai destinasi wisata halal, pihaknya telah melakukan berbagai upaya seperti mendorong pelaku usaha untuk mengurus sertifikat halal, pembangunan infrastruktur pendukung, dan promosi.
“Untuk tahun ini, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumbar menargetkan akan ada 20 usaha, termasuk hotel, restoran, dan pusat oleh-oleh yang sudah tersertifikasi halal. Keduapuluhtempat usaha itu dipilih berdasarkan tingkat popularitas yang selama ini dikunjungi oleh wisatawan,” jelasnya mengenai persiapan Sumbar menjadi pilihan wisata halal.
Bahkan pihaknya melakukan pendampingan sampai usaha mereka tersertifikasi halal.
“Kita melakukan pendampingan sampai usaha mereka sudah tersertifikasi halal, “tambah Didit.
Didit juga menyebutkan beberapa uusaha yang akan disertifikasi adalah Sate Mak Syukur di Padang Panjang dan Hotel Sofyan di Padang.
“Untuk Infrastruktur seperti hotel, selain restorannya telah memiliki sertifikat halal, pada setiap kamar juga harus memenuhi kaidah-kaidah halal seperti tersedianya arah kiblat, sajadah, Al-Qur’an,tempat pengambilan air wudhu, urinoir yang unautomatic, dan closet yang memiliki hand shower,” terangnya kepada bimas islam.
Sedangkan di tempat wisata, tambah Didit seperti pantai, harus tersedia masjid mushalla dan MCK yang bersih dan memadai.
“Kita juga mendorong agar masjid dan mushalla yang ada di sepanjang jalan, terutama yang termasuk koridor wisata, agar memiliki toilet dan tempat wudhu yang bersih,” tambahnya.
(jwt)