ChanelMuslim.com—Ibu Kota menjadi pusat percaturan perebutan kekuasaan karena di sini adalah jantung kekuatan sumber daya negara. Karenanya strategi tiap partai politik untuk memenangkan pasangan gubernur dan wakilnya menjadi pertaruhan besar.
PDIP yang memiliki kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta belakangan ditunggu-tunggu pendeklarasian pasangan yang bakal diusung dalam perhelatan politik 2017. Namun, hingga berita ini turunkan, belum ada tanda atau sinyal yang kuat siapa pasangan yang bakal resmi dijagokan serta kapan saat deklarasinya, meski pendaftaran calon dan wakil gubernur sudah akan dibuka mulai pekan depan.
Bahkan, ada tanda-tanda yang menunjukkan adanya perubahan skenario politik PDIP. Kecenderungan pilihan PDIP, Wasekjen PDIP yang juga anggota DPRD DKI Eriko Sotarduga menuturkan, ada perubahan skenario.
Awalnya, katanya, skenario PDIP adalah: pertama, menduetkan kader internal dengan hasil fit and proper test dan menggandeng parpol lain; kedua, mengusung duet kader sendiri; ketiga, mengusung petahana berduet dengan kader internal. Namun, melihat perkembangan situasi dan kondisi belakangan, menurut Eriko, urutan skenario itu pun kini berubah.
“Skenario ketiga sudah jadi skenario pertama, skenario petahana. Skenario kedua, kita bersama partai lain. Skenario, kita dengan sesama kita,” ujarnya, seperti dikutip detikcom.
Namun, lanjutnya, meski sudah ada skenario baru, PDIP belum membuat keputusan hingga rapat di akhir pekan nanti. PDIP, katanya, tak khawatir dengan manuver pasangan cagub lain yang sudah mendeklarasikan diri. Cagub DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kini jadi prioritas.
Ahok yang sempat ramai akan menempuh jalur independen, namun membatalkannya setelah terkumpul sejuta KTP warga DKI, dipastikan akan maju lewat jalur parpol. Untuk saat ini, baru dua pasangan calon yang sudah mengenalkan diri ke publik. Pasangan Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera dan Yusril Ihza Mahendra-Saefullah sudah mendeklarasikan diri pekan ini. Akankah pilihan PDIP akhirnya berlabuh ke Ahok? Lihat saja. (mr)