• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 6 Februari, 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Pasar Indonesia Dadakan di Kota Mekkah

Juli 29, 2019
in Berita
66
SHARES
509
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

ChanelMuslim.com – Jamaah haji Indonesia yang tercatat di Kementrian Agama RI pada tahun ini berjumlah 231 ribu orang. Rinciannya adalah 214 ribu jamaah reguler dan 17 ribu jamaah haji khusus. 

Bagi para pedagang, jumlah tersebut menjadi peluang besar untuk meraup keuntungan. 

Di wilayah sekitar Masjidil Haram, mulai Misfalah, Mahbas Jin, Jarwal, Syisyah, Raudhah, hingga Rea Bakhsy, banyak berjejer kios bertuliskan "Toko Indonesia", meskipun tidak semua barang asal Indonesia yang dijual disini. 

Bukan hanya produk Indonesia yang dijual, tetapi para pelayan pun bisa berbahasa Indonesia dengan fasih. Hal ini memudahkan komunikasi saat transaksi berlangsung. Para pelayan rata-rata adalah orang Bangladesh. Saking seringnya komunikasi dengan orang Indonesia, mereka lama kelamaan bisa berbahasa Indonesia. 

Diantara produk yang wajib ada di "Toko Indonesia" ini, adalah Indomie. Makanan ini banyak dicari oleh jamaah haji Indonesia. Dengan kemasan praktis berbentuk gelas, tinggal seduh dengan air panas, langsung bisa disantap. Harganya 3 riyal. 

Selain toko-toko yang berjejer, banyak didapati pula pedagang kaki lima dadakan. Mereka menggelar lapak di depan hotel-hotel Indonesia. 

Para pedagang ini biasanya menjajakan barang dagangannya mulai sebelum subuh, hingga sholat subuh selesai, dan berakhir pukul 7.30 WAS. Barang yang dijual mulai pakaian, mushaf Al Quran, hingga makanan, seperti nasi kuning dan nasi uduk. 

Suasana pagi hari di depan hotel yang dihuni jamaah haji Indonesia berlangsung meriah, terutama setelah sholat subuh. 

Ramai suara pedagang terdengar hingga beberapa meter. Betul-betul mirip seperti pasar yang ada di tanah air. Hal ini terlihat di sepanjang wilayah Misfalah. 

Jamaah haji yang baru selesai menunaikan sholat subuh di Masjidil Haram, biasanya langsung pulang ke hotel dan memanfaatkan waktu pagi untuk beli sarapan serta belanja oleh-oleh. 

"Murah.. Murah, 15 riyal dapat 2," kata salah satu pedagang baju di depan hotel Rizq Palace, Misfalah, Mekkah pada Ahad (28/7/2019). 

Harga barang yang dijual disini tergolong murah. Tidak seperti yang dijual di toko. Meskipun kualitasnya memang berbeda. 

Para pedagang didominasi oleh anak-anak Burma (Rohingya). Mereka lahir di Mekkah, dalam keadaan sebagai pengungsi, mengikuti kedua orang tuanya. Selain itu, ada juga sebagian mukimin WNI yang turut berjualan makanan. 

Omset pedagang musiman ini menggiurkan. Perhari, pedagang bisa meraih keuntungan hingga ratusan riyal. 

Hasyim, salah satu pedagang makanan yang saya temui, mendapat keuntungan dari jualannya mencapai ratusan riyal. Kalau dinilai dengan rupiah bisa jutaan. 

"Paling banyak sih dapat 500 riyal," kata dia.

Satu-satunya yang ditakuti oleh para pedagang ini adalah Baladiyah, sebutan untuk polisi yang berwenang untuk menertibkan pedagang. Kalau di negeri kita seperti Satpol PP. 

Saat Baladiyah ini datang, mereka berhamburan lari meninggalkan dagangannya. Ketika sudah menjauh, para pedagang ini biasanya akan kembali lagi. Demikian terus berulang hampir setiap hari.

Hukuman terberat bagi pedagang yang tertangkap Baladiyah adalah deportasi. Kalau anak-anak Rohingya ya tidak mungkin di deportasi, lha wong mereka gak punya negara.[ah/laporan Budi Marta, petugas haji Indonesia2019]

Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Ajang Silaturahmi

Next Post

Beruntung Ada Puasa

Next Post

Beruntung Ada Puasa

Vivi Zubedi Gencarkan Program 1.000 Mukena untuk Indonesia

Arifin Purwakananta Raih Top Eksekutif Muslim 2019

FOKUS+

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    25504 shares
    Share 10202 Tweet 6376
  • Filatosofi, Filosofi di Balik Lato-lato

    399 shares
    Share 160 Tweet 100
  • 5 Pro dan Kontra Media Sosial

    2431 shares
    Share 972 Tweet 608
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    1256 shares
    Share 502 Tweet 314
  • Membaca Alfatihah setelah Shalat Bukan Bid’ah

    461 shares
    Share 184 Tweet 115
  • Langkah Mencapai Target di 2023 dengan SMART

    203 shares
    Share 81 Tweet 51
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    7578 shares
    Share 3031 Tweet 1895
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    682 shares
    Share 273 Tweet 171
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    2207 shares
    Share 883 Tweet 552
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    567 shares
    Share 227 Tweet 142
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga