Memadukan tren tradisional dan modern untuk menciptakan gaya sederhana, muslimah asal New Jersey dinobatkan sebagai siswi berbusana terbaik. Dan penghargaan ini diharapkan bisa merubah stereotip negatif terhadap perempuan yang mengenakan jilbab.
“Biasanya selalu ada pemandu sorak yang menang dan gadis-gadis dengan busana populer, jadi saya sangat terkejut ketika tahu saya yang berjilbab bisa menang,” ujar Abrar Shahin mengatakan NorthJersey.com.
“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan.”
Memenangkan suara berbusana terbaik di SMA Clifton SMA, Shahin berusaha memperbaiki citra busana Muslim di AS.
Kemenangan Shahin, mencerminkan meningkatnya penerimaan jilbab di sekolah-sekolah tinggi yang ada di Amerika.
Menjadi siswi pertama berjilbab yang memenangkan gelar tersebut, muslimah keturunan Palestina ini belajar terapi fisik di Rutgers dan juga memiliki perusahaan fashion.
“Ini suatu kehormatan bahwa mereka melihat kami secara sama dan mereka tidak hanya melihat jilbab yang saya kenakan,” katanya.
Memuji gaya berbusana yang unik, guru sekolah mengaitkan kemenangan Shahin dengan fashion yang ia kenakan.
“Dia selalu berpakaian menarik dan ia bangga dengan model fashion yang ada di tubuhnya,” tandas Lindsey Cinque, guru bahasa Prancis di sekolah Shahin.[af/onislam]