Pada saat meningkatnya pengangguran di kalangan pemuda Malawi terus meningkat, komunitas Muslim di negara itu telah meluncurkan program pelatihan kejuruan dari Dana Zakat Islam (IZF). Pelatihan ini akan membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan sebuah masyarakat yang mandiri demi masa depan negara Afrika bagian selatan tersebut.
“Tingkat pengangguran di antara kalangan muda di negeri ini cukup mengkhawatirkan dan menyedihkan. Situasi saat ini melukiskan gambaran yang mengabaikan kesejahteraan mereka,” ujar Mohamed Osman, direktur dana nasional Mohamed Osman, kepada OnIslam.net.
“Situasi ini menyerukan upaya bersama untuk mengubah gambaran jelek ini. Program pelatihan kejuruan telah diperkenalkan demi membuat harapan dan semangat kemandirian di kalangan pemuda.
“Sejak kemerdekaan, pemuda Malawi telah dianggap sebagai pemimpin masa depan, tapi sayangnya, tidak pernah ada banyak usaha untuk memberdayakan mereka ke arah ini. Oleh karena itu kami dipaksa untuk membuat inisiatif dalam menanggapi kebutuhan pertumbuhan anak muda,” kata Osman.
“Kecuali, kita menciptakan bisnis atau kesempatan kerja bagi kaum muda kita, yang merupakan mayoritas di negeri ini, masa depan Malawi akan dipertaruhkan. Program ini merupakan langkah ke arah yang benar.”
Osman memperingatkan bahwa Malawi mengalami kenaikan dekadensi moral di kalangan pemuda dan kebanyakan disebabkan karena mereka tidak memiliki pekerjaan.
“Mereka terlibat dalam segala macam hal dari kebosanan dan frustrasi. Kursus-kursus pelatihan yang kami tawarkan ini akan berfungsi mengarahkan fokus mereka dari terlibat dalam perilaku yang merusak.
Meskipun program inisiatif dari dana zakat, Osman menegaskan program terbuka untuk semua anak muda tanpa afiliasi keagamaan mereka.
“Inisiatif ini terbuka untuk semua anak muda, baik Muslim atau Kristen. Melalui program ini, kami mengirimkan pesan bahwa kesatuan dalam keragaman adalah mungkin dilakukan.[af/onislam]