• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 5 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Kesepakatan Segitiga: Amerika, Israel, Hamas

Januari 17, 2025
in Berita
Heboh Tiga Negara Eropa Akui Kedaulatan Palestina

Ilustrasi, foto: The New York Times

76
SHARES
583
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

KESEPAKATAN gencatan senjata disambut baik warga Gaza. Inilah kesepakatan segitiga antara AS, Israel, dan Hamas yang masih menyimpan rasa harap-harap cemas.

Akhirnya, setelah perang selama 467 hari sejak 7 Oktober 2023 lalu, Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata di Doha Qatar, Rabu (15/1). Kesepakatan dilakukan melalui mediasi Qatar, Mesir, dan Amerika tentunya.

Tiga Tahap Perdamaian

Meski kesepakatan disetujui, pelaksanaannya baru dilaksanakan pada Ahad, 19/1 mendatang. Sayangnya, justru di ‘jeda’ hari kesepakatan itu, Israel seperti melampiaskan nafsu brutalnya untuk terus menyerang Gaza. Tidak kurang 30 warga Gaza syahid akibat serangan itu.

Kesepakatan itu akan dilakukan selama tiga tahap. Tahap pertama akan berlangsung selama 42 hari.

Isi singkat kesepakatan tahap pertama itu, Hamas wajib membebaskan 33 sandera warga Israel khususnya wanita dan anak-anak. Sementara, Israel wajib membuka pintu perbatasan untuk masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Di saat yang sama, warga Gaza yang berada di pengungsian pun akan diperbolehkan kembali ke lokasi tempat tinggal mereka.

Tahap kedua, Hamas wajib membebaskan sisa tawanan warga Israel. Sementara, Israel akan membebaskan 2 ribu warga Palestina yang ditahan Israel.

Tahap ketiga, Hamas wajib memulangkan semua sisa jenazah warga Israel, utuh maupun tidak. Sementara, Israel wajib menarik seluruh pasukannya dari wilayah Gaza.

Diharapkan, akhir dari kesepakatan gencatan senjata tahap tiga ini akan melahirkan gencatan senjata permanen antara Israel dan Hamas.

Tekanan dari Publik Israel dan Oligarki Yahudi

Selama perang 467 hari, setidaknya masih ada 101 orang warga Israel yang ditawan Hamas. Selama itu pula, pemerintah Israel ‘digempur’ habis oleh warganya untuk segera membebaskan keluarga mereka yang ditawan Hamas.

Hampir setiap hari, aksi unjuk rasa warga Israel terus berlangsung di Tel Aviv Israel. Mereka meminta agar Netanyahu segera membebaskan sandera.

‘Gempuran’ ini tentu menyulitkan posisi Netanyahu dan jajaran pemerintahannya. Di satu sisi, mereka merasa hebat bisa melumpuhkan Hamas dengan kekuatan senjata. Tapi di sisi lain, warga Israel mengkhawatirkan keselamatan keluarga mereka yang ditawan Hamas.

Posisi sulit ini pun berpadu dengan tekanan para oligarki Yahudi yang menguasai Amerika. Mereka tidak tahan lagi dengan kerugian bisnis yang terus jeblok. Mulai dari akibat boikot hingga terhalangnya suplai keluar masuk produk dan bahan dari wilayah Yaman. Entah sudah berapa kapal barang mereka yang tenggelam oleh rudal Houthi.

Hamas ‘Menaklukkan’ Amerika dan Israel

Dunia disuguhkan dengan kehebatan strategi perang Hamas. Meski mengakibatkan 40 ribu lebih warganya syahid, Hamas yang hanya sebagai ormas mampu menaklukkan Amerika dan Israel.

Logika para oligarki Yahudi Amerika sebenarnya sangat sederhana: duit. Mereka tidak peduli dengan ideologi. Kalau sudah sangat merugikan, apa pun bisa mereka korbankan, termasuk idealisme atau ideologi itu.

Dengan kata lain, karena alasan duit itulah Amerika menekan Israel untuk menghentikan perang. Karena toh perang tidak mampu membebaskan sandera yang diklaim Netanyahu sebagai cara jitu.

Dunia, siapa pun mereka, sulit memahami strategi perang Hamas itu. Terutama kecerdasan dan daya tahan mereka. Bagaimana mungkin ratusan sandera bisa aman dan nyaman di tengah gempuran hebat Israel siang dan malam.

Bahkan hingga di waktu jeda gencatan senjata, Hamas masih mampu melumpuhkan pasukan-pasukan Israel yang lengah. Padahal persenjataan mereka ‘ala kadarnya’.

Siasat Busuk Israel dan Amerika

Tentu, Hamas tidak begitu saja percaya dengan siasat busuk di balik gencatan senjata. Misalnya, kemungkinan pengkhianatan Israel setelah semua tawanan dibebaskan Hamas. Atau, ingkar janji AS setelah Trump dilantik.

Namun, semuanya sudah dihitung secara teliti. Keuntungan dan kerugiannya. Karena prioritas saat ini adalah bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza. Termasuk juga pemulihan tempat tinggal dan infrastruktur yang ada. [Mh]

 

 

 

 

 

Tags: gencatan senjata Hamas Israel
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Konselor ASI Ungkap Pentingnya Menyusui dalam Islam dan Kesehatan

Next Post

Tanwir I Aisyiyah 2025 Dihadiri 35 Pimpinan Wilayah se-Indonesia

Next Post
Tanwir I Aisyiyah 2025 Dihadiri 35 Pimpinan Wilayah se-Indonesia

Tanwir I Aisyiyah 2025 Dihadiri 35 Pimpinan Wilayah se-Indonesia

Glasswool jadi Penyebab Kebakaran di Lantai 7 Glodok Plaza

Glasswool jadi Penyebab Kebakaran di Lantai 7 Glodok Plaza

Doa Orang Tua yang Membuat Kita Sukses

10 Sikap Orang Tua yang Menyebabkan Anak Sulit Diatur

  • Mengenal Anger Release

    Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3075 shares
    Share 1230 Tweet 769
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7463 shares
    Share 2985 Tweet 1866
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1447 shares
    Share 579 Tweet 362
  • Empat Kebaikan Dunia dan Akhirat

    833 shares
    Share 333 Tweet 208
  • Para Pemimpin Dunia Mengecam Israel atas Pencegatan Global Sumud Flotilla ke Gaza

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2004 shares
    Share 802 Tweet 501
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    5376 shares
    Share 2150 Tweet 1344
  • Kepala Boleh Panas, Hati Tetap Dingin

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    503 shares
    Share 201 Tweet 126
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4826 shares
    Share 1930 Tweet 1207
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga