KEMENDIKBUDRISTEK ditengarai telah memiliki akses ke berbagai jurnal internasional. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru saja mengumumkan pencapaian penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia.
Kemendikbudristek secara resmi memiliki akses ke berbagai jurnal internasional terkemuka. Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk mendukung para akademisi, peneliti, dan mahasiswa di seluruh Indonesia dalam mendapatkan informasi terkini dan terpercaya dari dunia akademik global.
Baca juga: Kemendikbudristek: Semua Elemen Masyarakat Ambil Bagian dalam Gerakan Merdeka Belajar
Kemendikbudristek Telah Memiliki Akses ke Jurnal Internasional
Berkarir menjadi seorang dosen, penulis, dan sarjana, tentunya memiliki kewajiban untuk membuat karya tulis atau jurnal ilmiah.
Namun, untuk mendapatkan suatu karya tulis dan jurnal ilmiah yang bagus, dosen harus bisa menjadikannya tembus ke jurnal internasional.
Selain itu, sebagai mahasiswa akhir, akses ke jurnal internasional yang berkualitas dan terpercaya sangat penting untuk mendukung penelitian dan penulisan tugas akhir.
Salah satu sumber daya yang sangat berharga adalah akses jurnal internasional, yang memuat artikel-artikel ilmiah terkini dalam berbagai bidang.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ditengarai telah memiliki akses ke berbagai jurnal internasional.
Berbagai jurnal bereputasi internasional yang telah diakui Kemendikbudristek di antaranya Directory of Open Access Journals (DOAJ), SCOPUS, dan Springer.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menilik reputasi Kemendikbudristek dalam pengelolaan jurnal internasional, Menteri Usamah mengajak adanya terobosan pelatihan, penulisan, dan tata kelola jurnal di Mesir.
“Indonesia-Mesir memiliki hubungan historis yang sangat panjang dan bersejarah. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, kami ingin mengundang sahabat kami, Saudara Muta’ali menjadi narasumber terkait dengan jurnal internasional terindeks,” jelas Menteri Usamah.
Menteri Usamah juga menambahkan kiranya lewat rencana kerja sama pengelolaan jurnal internasional, di masa mendatang para dosen, penulis, ataupun pakar di Mesir akan menerima manfaat dari kolaborasi tersebut. [Din]