ChanelMuslim.com – Pembatasan lalu lintas dengan ganjil genap (gage) tidak berlaku bagi motor. Gage hanya berlaku untuk mobil dan tidak berlaku bagi mobil pihak-pihak tertentu. Hal tersebut disampaikan oleh Kadishub DKI Jakarta Andri Yansyah.
“Iya motor tidak berlaku peraturan ganjil genap kecuali pada kawasan yang telah diberlakukan larangan yakni di Jalan Merdeka Barat hingga Jalan MH Thamrin,” ujar Kadishub DKI Jakarta Andri Yansyah dalam siaran persnya Polda Metro Jaya Dot Info.
Menurut Andri, perubahan rencana motor tidak terkena pemberlakuan gage dilakukan setelah pihaknya berkomunikasi dengan polisi dan masyarakat.
“Kita komunikasi dengan polisi dan LSM. Polisi juga kesulitan menindak pelanggar,” kata Andri.
Kebijakan gage juga tidak berlaku bagi:
– Presiden RI
– Wakil Presiden RI
– Pejabat Lembaga Tinggi Negara (plat RI beserta pengawal)
– Kendaraan dinas (pelat dinas)
– Mobil Pemadam kebakaran
– Mobil ambulans
– Mobil angkutan Umum (pelat kuning)
– Angkutan barang (dengan dispensasi) berdasarkan Pergub 5148/1999 tentang Penetapan Waktu Larangan Bagi Mobil Barang.
Pembatasan gage merupakan kebijakan transisi menjelang penerapan sistem ERP. Sosialisasi akan dilakukan pada 28 Juni hingga 26 Juli 2016. Waktu ujicoba 27 Juli hingga 26 Agustus 2016 dan masa pemberlakuan mulai 30 Agustus 2016.
Waktu pemberlakuan:
a. Senin sampai Jumat, tidak berlaku pada hari Sabtu-Minggu dan hari libur nasional
b. Jam Pemberlakuan:
Pukul 07.00 – 10.00 WIB dan pukul 16.00 – 20.00 WIB
c. Kendaraan dengan nomor pelat ganjil beroperasi pada tanggal ganjil, sementara kendaraan dengan nomor plat genap beroperasi pada tanggal genap.
Bukan berarti kendaraan dengan pelat ganjil tidak boleh beroperasi pada tanggal genap atau sebaliknya. Kendaraan tetap dapat beroperasi tetapi di luar kawasan gage dan di luar jam pemberlakuan di kawasan gage.
Ruas jalan yang akan digunakan untuk pembatasan ganjil genap adalah ruas jalan bekas pemberlakuan 3in1 yaitu Jl Merdeka Barat – Jl.Thamrin – Jl.Sudirman – Jl. Sisingamangaraja dan sebagian Jl. Gatot Subroto (simpang Kuningan sampai Gerbang pemuda).
Metode pengawasan akan dilakukan secara random pada 9 persimpangan berlampu lalu lintas (traffic light), yaitu :
a. Bundaran patung kuda
b. Simpang Bank Indonesia
c. Simpang Sarinah
d. Bundaran HI
e. Simpang Imam Bonjol
f. Bundaran Senayan
g. Simpang CSW
h. Simpang Kuningan (sisi timur dan selatan)
(red)