INDONESIA bersiap mencetak sejarah sebagai tuan rumah World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025, yang akan diselenggarakan pada 9–14 September 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta.
Dengan jumlah peserta mencapai 15.000 orang dari 17 negara, acara ini mengusung slogan “Civilized, United, and Peaceful”, serta membawa misi utama: perdamaian dunia.
Wakil Ketua MPR RI, Prof. Dr. H. Hidayat Nur Wahid, menyampaikan apresiasi atas keberanian dan kesungguhan panitia dalam merealisasikan acara bersejarah ini.
Ia menilai WMSJ bukan hanya perayaan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, tapi juga konferensi pers yang dilakukan pada Jumat (5/9/2025) bertepatan dengan momen Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, yang diharapkan membawa keberkahan tersendiri.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh kakak panitia atas persiapan dan keberaniannya dalam mengemban amanah dari pimpinan pondok. Ini bukan acara biasa, ini ide perdana di dunia, Jambore Pramuka Muslim pertama yang melibatkan lintas negara,” ujarnya dalam konferensi pers.
Lebih lanjut, Hidayat menegaskan makna jangka panjang dari kegiatan ini.
“Sekali pramuka, pramuka selamanya. Lewat pramuka, kita bisa melahirkan generasi yang cinta damai dan siap membawa perubahan global,” tambahnya.
Penulis novel terkenal dan alumni Gontor, Ahmad Fuadi, turut memberikan pandangannya. Ia mengenang saat pertama kali datang ke Gontor dan merasakan kebersamaan lintas bangsa.
“Hari pertama saya tiba di Gontor, saya merasa menjadi warga Indonesia seutuhnya karena berinteraksi langsung dengan teman-teman dari berbagai negara,” kenangnya.
Hidayat Nur Wahid Dukung World Muslim Scout Jamboree 2025
Fuadi menekankan bahwa misi perdamaian adalah salah satu kebutuhan utama dunia saat ini, dan jambore ini hadir tepat waktu.
“Salah satu masalah terbesar dunia saat ini adalah kurangnya misi perdamaian. Jambore ini menawarkan pesan yang sangat relevan untuk menjawab itu,” ujarnya.
Ketua IKPM Jakarta dan tokoh masyarakat, KH. Masrur Syamhari, menyampaikan harapannya agar jambore ini bukan hanya soal perkemahan, tetapi juga menjadi pengalaman lintas budaya yang membentuk cara pandang global peserta.
“Kami berharap para peserta dapat mengalami langsung interaksi budaya antarbangsa, yang akan membekali mereka untuk 20 tahun ke depan dalam menghadapi visi besar Indonesia,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa acara ini menghidupkan kesadaran bahwa Islam sejati adalah rahmatan lil ‘alamin, agama yang membawa kedamaian bagi seluruh umat manusia.
Baca juga: World Muslim Scout Jamboree 2025 Usung Pesan Perdamaian Dunia, Siap Digelar di Indonesia
WMSJ 2025 juga akan mengangkat isu-isu kemanusiaan global, termasuk kondisi di Palestina, melalui hadirnya “Palestina Corner” di lokasi jambore.
Ini menjadi simbol dukungan moral dari pramuka Muslim dunia untuk perdamaian yang adil dan bermartabat di tanah suci.
Dengan dukungan dari pemerintah, tokoh nasional, dan masyarakat, World Muslim Scout Jamboree 2025 diyakini akan menjadi tonggak sejarah kontribusi Indonesia dalam perdamaian dunia, menjadikan pramuka bukan hanya pembentuk karakter, tetapi juga agen perubahan global.[Sdz]