TARIAN THR yang populer di Lebaran tahun ini begitu fenomenal. Gerakannya sederhana, mirip gerakan pingguin yang melompat ke belakang dan ke depan. Tapi, belakangan ditemukan video kalau ‘tarian THR’ ini mirip yang dilakukan orang-orang Yahudi.
Ada yang baru di momen Lebaran tahun ini. Sejumlah video di Youtube menampilkan tarian yang dilakukan sejumlah orang sebelum menerima THR. Dalam hitungan jam, tarian ini pun viral dan diikuti begitu banyak kalangan di momen pemberian THR.
Tapi, ada yang mengganjal dari tarian ini. Ada juga tayangan video di Youtube yang menunjukkan sejumlah orang Yahudi berbusana hitam sedang menari persis dengan gerakan tarian THR ini. Inikah tarian Yahudi?
Dari Albanian ke Tarian Pelajar
Kalau ditelusuri lebih dalam, ternyata tarian THR ini sudah populer di masyarakat kawasan Balkan, seperti di Rumania dan Albania, sejak lebih dari 10 tahun lalu.
Di setiap acara pesta pernikahan, tarian ini dilakukan untuk menambah semarak kemeriahan pesta pernikahan. Biasanya, tarian juga diikuti oleh sepasang pengantin bersama tamu spesial.
Dilihat dari irama yang mengiringi, ada kesamaan dengan yang viral di momen Lebaran ini. Tidak tertutup kemungkinan, dari sinilah tarian ini populer di Indonesia.
Bahkan, sejak beberapa tahun lalu, tarian ini sudah biasa dilakukan di sejumlah serombongan anak-anak sekolah, baik sekolah umum maupun Islam. Mirip seperti SKJ atau gerakan olah raga yang diiringi musik.
Dan bukan hanya pelajar di Indonesia yang sudah ikutan. Pelajar-pelajar di Turki pun juga sama-sama menggeluti tarian ini sebagai tarian olah raga dan permainan.
Populer Sejak Tahun 50-an
Pertanyaannya, apakah negara-negara kawasan Balkan sebagai asal muasal tarian THR ini? Jawabannya, bukan.
Pada tahun 60-an, masyarakat Finlandia sudah biasa membawakan tarian seperti ini. Namanya, tarian pingguin. Gerakannya persis seperti tarian THR. Hanya musiknya yang berbeda.
Tarian ini pertama kali populer melalui tayangan di televisi Jerman tahun 63. Memang, tariannya tidak berdiri sendiri, melainkan mengiringi sebuah lagu yang berjudul Letkis yang diciptakan oleh Rauno Lehtinen.
Usut punya usut, ternyata tarian ini sudah ada sejak tahun 50-an. Cuma, namanya yang berbeda. Bukan tarian pingguin atau pingguin dance, tapi tarian kelinci atau Bunny Hop.
Menariknya, tarian ini berasal dari Amerika. Pada tahun 52, seorang artis bernama Ray Anthony mengklaim sebagai pencipta tarian Bunny Hop ini. Tarian dan lagunya pun dirilis pada saat itu.
Namun, Majalah Time edisi Januari 1953 menyangkal klaim tersebut. Menurut Time, tarian ini sebenarnya berasal dari anak-anak SMA Balboa, San Fransisco, tahun 1952.
Anthony menyimak tarian yang dilakukan SMA Balboa ini untuk kemudian ia jadikan sebagai tarian pengiring dari lagu hit yang ia rilis tahun 53.
Kenapa tarian ini bisa sampai ke Finlandia dan memasyarakat di sana? Analisisnya, saat itu memang marak adanya pertukaran siswa antara Amerika dan Finlandia.
Ada kemungkinan tarian yang ngetop di tahun itu dibawa siswa-siswa asal Finlandia dan dipopulerkan di sana. Hanya saja, orang Finlandia lebih memilih tarian itu sebagai tarian pingguin daripada tarian kelinci seperti asalnya di San Fransisco.
Pertanyaan kemudian, dari mana anak-anak SMA San Fransisco mendapatkan ide tentang tarian Bunny Hop itu?
Inilah yang belum terjawab. Mengingat budaya Amerika begitu dipengaruhi oleh kaum Yahudi, tidak tertutup kemungkinan tarian itu juga dipengaruhi oleh budaya Yahudi.
Kesimpulan ini belum tentu sepenuhnya benar. Mungkin saja tarian itu memang hasil karya anak-anak SMA San Fransisco asli, bukan dipengaruhi oleh apa pun.
Namun, ada baiknya kita berhati-hati dengan budaya yang belum diketahui asal muasalnya. Kehati-hatian untuk tidak mudah mengikuti sebuah budaya asing mungkin jauh lebih baik dari mengambil maslahat dari budaya tersebut. Termasuk tarian THR yang bikin heboh itu. [Mh]