Chanelmuslim.com – Perkembangan Islam di Eropa secara statistik terus meningkat. Pupulasi muslim di Eropa telah meningkat dari 4% di Tahun 1990 menjadi 6% di Tahun 2010. Negara Eropa dengan populasi muslim terbanyak adalah di Francis dan Jerman. Meski muslim adalah minoritas di Eropa, geliat dakwah di setiap pusat perkumpulan muslim sangat aktif.
Di Eropa beberapa kelompok muslim rutin mengadakan kajian Islam yang mendatangkan ulama dari Timur Tengah. Kelompok-kelompok muslim di Eropa juga umumnya aktif mengadakan kegiatan sosial dan pengumpulan dana. Umumnya mesjid-mesjid yang terdapat di beberapa kota di Eropa adalah atas penggalangan dana swadaya. Dan dari Mesjid semua aktivitas kegiatan dakwah bermula termasuk pendidikan bagi anak-anak muslim.
Budaya dan lingkungan yang sangat dekat dengan seni, tentunya akan mempengaruhi perkembangan dan corak Islam di Eropa. Seorang musisi kenamaan Cat Stevens yang berasal dari Inggris dan merubah namanya menjadi Yusuf Islam setelah menjadi mualaf, memberikan kontribusi yang tidak sedikit pada perkembangan Islam di Inggris. Ia banyak membangun pendidikan Islam, dan mendorong pemerintah Inggris mengesahkan dan mendukung pendidikan Islam di Inggris.
Musik yang dikenal sebagai bahasa universal pun menjadi media dakwah. Adalah Awakening Records sebuah label perusahaan musik yang mempelopori lahirnya musisi-musisi muslim yang menyanyikan lagu-lagu bernafaskan Islam dan perdamaian. Awakening Records secara rutin mengadakan ajang pencarian bakat melalui media sosial.
Melalui Awakening Star Talent Contest, label ini menawarkan kepada siapapun untuk mengunggah video musik mereka. Syarat yang harus dipenuhi adalah musik yang dapat menginspirasi orang untuk meningkatkan iman dan mendorong nilai-nilai kebaikan. Harris J adalah bintang baru yang menjadi pemenang dalam kontes ini pada tahun 2013. Sebelumnya pendahulu Harris J ada Maher Zain dari Swedia, Sami Yusuf yang juga besar di Inggris dan lainnya.
Tidak hanya di Inggris, negara-negara lain di Eropa pun telah melahirkan beberapa musisi muslim yang melakukan syiar melalui musik. Jika melihat sejarah, peradaban Islam masuk di Eropa melalui Spanyol dan Balkan, telah mempengaruhi perkembangan musik di Barat. Pada abad ke 8 misalnya, seorang pendeta Kristen, St Medrad Evangel, mencoba memasukan unsur musik Islam ke dalam musik gereja. Seabad kemudian masyarakat barat di spanyol mulai mengenal ritme dan metrum (pergantian naik turunnya suara secara teratur yang berasal dari Al Farabi abad 12). Kemudian kaum birokrat Spanyol yang beragama Kristen mengembangkan jenis musik vokal troubadaour-musik yang dimainkan secara solo yang kemudian menjadi embrio folklore atau musik rakyat.
Beberapa tokoh Islam dalam perkembangan musik
1. Musik Arab mencerap unsur-unsur musik dari Persia dan Roma. Salah satu tokohnya adalah Said Ibnu Mashaj –Mekkah.
2. Penulis teori musik yang pertama di zaman Islam adalah Sulaiman (765) yang belakangan juga mempengaruhi pemusik Eropa.
3. Khalil bin Ahmad (wafat 791) orang pertama di zaman Islam yang memperkenalkan teori menuliskan irama musik dengan not balok.
4. Yahya bin Mansur Al-Mausuly, menulis teori musik, terutama not huruf dan teori dansa.
5. Ishak bin Ibrahim al Mausuly (wafat 850), berhasil memperbaiki musik Arab di zaman Jahiliah dengan sistem baru. Berkat kepiawaiannya, penulis kitab “Kitabul ilhan Ghanam” (Buku Not dan Irama) itu kemudian mendapatkan julukan “Imamul Mughiyah”,”Raja Penyanyi”
6. Hunia bin Ishak (873), berhasil menyalin sejumlah teori musik karangan dua filsuf Yunani, Plato dan Aristoteles,”Problemata dan De Anima” . Ia juga menerjemahkan De Voce” karya Galen.
7. Filsuf besar al-Kindi (874) telah menulis tujuh buku tentang musik.
8. Tsabit ibnu Qurra (901), Muhammad ibnu Zakaria ar Razi (929) dan Qusta ibnu Luqa (932)
9. Al Farabi, ia adalah musisi yang handal dan teoritikus musik yang hebat, karya-karyanya banyak mempengaruhi perkembangan musik Barat.
Rasanya kalau membaca sejarah di atas beserta tokoh2 islamnya, kita jadi menyadari, bahwa Sejarah kita yang sekarang ini sebenarnya terputus, atau sengaja di putus.
Dan itu bisa dimaklumi sebab ketika Baghdad di hancurkan oleh Hulagu Khan, maka seluruh peninggalan2 Islam, Kitab-kitab ilmu yang dikembangkan oleh umat Islam, di hancurkan dan di tenggelamkan di sungai, sampai air sungainya menghitam karena lunturan tintanya.
Dan ketika keilmuan Islam berkembang lagi di Cordova, maka kemudian Spanyol (Andalusia saat itu) di kuasai oleh orang-orang Nasrani lagi, kembali lagi dilakukan “pemutusan Sejarah” dan sampai sekarang ini sehingga kita merasa bahwa orang-orang dari Baratlah sebagai sumber ilmu, sumber filsafat, sumber pengetahuan, dan lain-lain termasuk sumber asalnya segala macam alat musik dan ilmu musiknya pula.[w/berbagai sumber]