ChanelMuslim.com – Dampak tsunami tonga terlihat dari citra satelit. Letusan dahsyat gunung berapi bawah laut yang memicu tsunami di Tonga, negara pulau di Pasifik, menyebabkan kerusakan parah.
Tampak dari satelit, abu tebal menyeruak menutupi pulau tersebut. Citra satelit dan foto udara menunjukkan skala kerusakan di sana.
Rumah-rumah hancur dan perkampungan tertutup abu tebal.
Pemerintah Tonga mengatakan, negaranya telah dihantam oleh “bencana alam yang tak bisa diprediksi”.
Satu-satunya kabel bawah laut, yang menghubungkan Tonga dengan dunia luar, terputus akibat erupsi. Akibatnya, komunikasi ke negara itu mengalami gangguan.
Pelabuhan di ibu kota Nuku’alofa di pulau utama Tongatapu, misalnya, mengalami kerusakan parah. Banyak bangunan di dekat pantai telah rata dengan tanah.
Pelabuhan utama ini diperkirakan hancur akibat gelombang tsunami yang menerjang pulau tersebut, tak lama setelah letusan gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga Hunga-Ha’apai.
Meskipun kerusakan parah terjadi di tepi pantai di Nuku’alofa, sebagian besar daerah pedalamannya dilaporkan tidak mengalami kerusakan.
PBB melaporkan kerusakan parah pada banyak bangunan terjadi di pantai bagian barat Tongatapu.
Baca Juga: Tsunami Tonga dan Doa saat Terjadi Bencana
Dampak Tsunami Tonga Terlihat dari Citra Satelit
Gelombang setinggi 15 meter menghujam area ini pada Sabtu (15/01) pekan lalu. Berbagai laporan dari wilayah ini menyebutkan bahwa 56 rumah mengalami kerusakan serius atau sepenuhnya hancur, dan penduduknya telah dipindahkan ke pusat evakuasi.
Ada juga kekhawatiran yang muncul terkait nasib masyarakat di pulau-pulau lebih kecil dan lebih rendah di bagian utara Tongatapu.
Pihak berwenang di Tonga mengatakan semua rumah di sebuah pulau yang dihuni 50 penduduk telah hancur, sementara ada pulau yang hanya tersisa dua rumah. Pulau lainnya, kata mereka, mengalami kerusakan parah.
Bandar udara utama di negara kepulauan ini, Bandara Internasional Fua’amotu, tidak mengalami kerusakan.
Akan tetapi, tumpukan abu vulkanis telah menghambat operasional dan upaya bantuan internasional. Para relawan telah menyapu abu di jalur pesawat, agar pesawat bisa mendarat.
Australia mengatakan, abu tersebut harus dibersihkan agar pesawat militer C-130 yang membawa bantuan bisa mendarat.
Selandia Baru mengirimkan dua kapal, HMNZS Wellington dan HMNZS Aotearoa, ke area itu dengan pasokan air, tim survei, dan sebuah helikopter.
Hanya sedikit yang tersisa di Hunga-Tonga-Hunga-Ha’apai setelah letusan gunung berapi berlangsung Sabtu lalu.
Citra satelit menunjukkan hanya sebagian kecil sisa pulau yang ada di atas perairan.
Pasca meletusnya gunung berapi bawah laut dan tsunami di Tonga, kini negara itu butuh air bersih untuk konsumsi warga.
Palang Merah Internasional mengatakan bahwa air asin dari tsunami dan abu vulkanik dari erupsi gunung berapi pada Sabtu lalu, mencemari sumber air bersih untuk minum puluhan ribu warga.
Kepala Delegasi Pasifik untuk Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Katie Greenwood mengatakan bahwa akses air minum adalah prioritas saat ini karena ada risiko penyakit kolera dan diare.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Cina mengatakan akan mengirim bantuan, termasuk air dan makanan, ketika Bandara Internasional Fua’amotu utama di kepulauan itu dibuka kembali.
Bandara tersebut tidak rusak tetapi tertutup abu, yang harus dibersihkan secara manual,
“Kami pikir itu akan beroperasi kemarin, tetapi belum sepenuhnya dibersihkan karena lebih banyak abu yang jatuh,” kata koordinator PBB yang berbasis di Fiji, Jonathan Veitch, Rabu.
Gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai di Tonga meletus dengan ledakan yang terdengar sejauh 2.300 kilometer di Selandia Baru pada Sabtu lalu.
Letusan gunung berapi di Lautan Pasifik itu memicu gelombang tsunami ke sejumlah negara ribuan kilometer jauhnya, seperti Jepang dan Peru.[ind]