oleh: Diana (Penulis dan Praktisi Pendidikan)
ChanelMuslim.com – Sebanyak 16 penulis cilik dari Madrasah Ibtidaiyah ar-Rasyid, Bogor merilis buku perdana mereka berjudul Kicau Murai, Sabtu (2/11).
Buku yang ditujukan untuk edukasi dan donasi tersebut ditulis dengan penuh perjuangan oleh para penulis cilik yang duduk di kelas 3, 4, dan 5 MI ar-Rasyid, Kampung Babakan, Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Di dalam tulisan-tulisan mereka, mereka mengungkapkan nasihat terhadap diri sendiri, ada adab, dan ada nuansa religi. Selain itu, dalam setiap pembelian buku itu, diniatkan sebagian untuk sumbangan kemanusiaan yang akan disalurkan oleh ACT (Aksi Cepat Tanggap).
Proses penulisan buku ini juga memberi pengalaman tersendiri bagi para penulis. Mulai dari dikritik, dicoret-coret naskahnya, disuruh ulangi berkali-kali, bahkan ada naskah yang dianggap tak layak ditayangkan. Hal itu tidak lantas membuat para penulis cilik tersebut patah semangat.
Tidak hanya mampu mengangkat nama sekolah dan membanggakan orang tua, para penulis cilik ini juga dipuji oleh beberapa tokoh nasional, di antaranya adalah Fuad Baradja, Agung Pribadi, dan Isa Anshori.
“Kalian bisa bermanfaat bagi orang lain melalui bidang kalian masing-masing. Sekarang kalian belajar menulis. Penulis yang baik adalah orang yang menulis untuk kebaikan. In syaa Allah dengan menulis yang baik-baik kalian akan menebar manfaat. Dan kalian akan menjadi orang yang bermanfaat,” ujar Fuad Baradja, pemeran Ayah dalam serial Jin dan Jun.
Penulis buku best seller “Gara-Gara Indonesia” Agung Pribadi pun ikut berkomentar.
“Untuk siswa MI Ar Rasyid 1 yang sudah menulis buku anthology dan menerbitkannya, maju terus. Ini suatu prestasi. Anak sekolah dasar sudah bisa menulis dan menerbitkan buku, itu prestasi yang keren. Dan penulis cilik ini, khas Indonesia. Di Jepang, di Eropa, di Amerika tidak ada. Bahkan Jepang itu sampai membuat liputan khusus TV NHK tentang fenomena penulis cilik ini karena di Jepang tidak ada. Kalian patut berbangga. Selamat. Maju terus. Kalian calon penulis hebat,” ujar Agung.
Tak ketinggalan komentar Isa Ansori, Sekretaris Lembaga perlindungan anak Jawa Timur dan Anggota Dewan Pendidikan Jawa Timur.
“Sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Mudah-mudahan dengan karya tulis yang pagi ini di-launching, bisa memberikan manfaat dan bisa menginspirasi banyak orang di sekitar kita,” ujarnya.
Ir. Rismita Sari, MSc, peneliti LIPI Kebun Raya yang menanggapi salah seorang penulis tentang tulisannya berjudul ‘Jalan-Jalan ke Kebun Raya”. Anha menuliskan secara menarik pengalamannya antara fakta dan khayalan, tapi alur ceritanya sudah bagus.
Mutiara tetaplah mutiara meski tersimpan di dalam lumpur.
Meski anak-anak yang tinggal di kampung, kalian tetap bisa bercahaya, tetap bisa menebar manfaat.
Apa yang mereka wujudkan hari ini mungkin belum sempurna jika dibandingkan penulis cilik lainnya yang sudah lebih dahulu kondang.
Tapi setidaknya ini adalah awal dari keberanian berkarya dan menginspirasi bagi anak-anak lain yang juga ingin berprestasi dan berbagi.[ind]