• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 21 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Bercermin pada Kaum Yunus bin Matta

April 5, 2020
in Berita
81
SHARES
620
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Oleh: Siti Faizah

 

ChanelMuslim.com- Hari-hari berlalu dengan kondisi negeri masih terjangkit wabah Covid-19, laksana kegelapan melalui hari-hari ‘social distance’ yang belum menentu kesudahannya di Jakarta, bahkan merebak ke berbagai kota dan desa. Bukan bermaksud menyamakan wabah virus corona dengan keterlambatan Kaum Nabi Yunus ‘alaihissalam menyambut panggilan dakwah Islam. Namun di dalam kisah penuh mukjizat yang menimpa Nabi Yunus bin Matta dan tindakan kaumnya yang bersegera bertaubat kepada Allah Ta’ala, terdapat do’a mustajab yang bisa dicontoh oleh orang beriman yang mendamba solusi bagi sebesar dan seberat apapun permasalahan yang dialami dalam kehidupan. 
Sebagai rentetan peristiwa, Nabi yang bergelar Dzun Nun mengalami kondisi kegelapan yang sangat pekat, saat berada dalam kegelapan perut ikan paus, kegelapan laut dan kegelapan malam. Hal ini sebagai penempaan dan pendidikan bukan hukuman bagi Nabi Yunus ‘alaihissalam. Rasulullah SAW menghormati kondisi tersebut dalam sabdanya, “Janganlah kamu lebih mengunggulkan aku atas Yunus bin Mata. Karena aku ketika berada di Sidratul Muntaha tidaklah lebih dekat kepada Allah SWT daripada dirinya ketika ia berada di dasar lautan di dalam perut ikan paus.” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud)  
Tindakan terbaik hari ini, pertama, berprasangka baik kepada Allah Ta’ala bahwa dibalik kesulitan akan terdapat kemudahan demi kemudahan (Qs.al Insyirah:5-6). Mengambil hikmah dibalik apa yang terjadi, dimana apa yang dirasakan hari ini  tidak terpikir sebelumnya, bahkan seringkali rindu dengan kebersamaan dengan keluarga yang sebelumnya sulit dilakukan. Menikmati sarapan, makan di siang dan malam hari bersama, mengajar anak di rumah, bekerja bisa di rumah, shalat berjama’ah menjadi kebersamaan yang menyenangkan.
Kedua, memperbaiki pola hidup menjadi sehat, menjaga kebersihan diri dan kebersihan hati dengan tidak banyak keluar rumah. Mengisi waktu dengan meningkatkan kualitas diri, meningkatkan ibadah kepada Ilahi Rabbi apalagi momen ini bersamaan dengan penyambutan bulan mulia yang sebaiknya bisa dimulai sejak Bulan Haram, Rajab dan sekarang memasuki Sya’ban dengan memperbanyak berpuasa di dalamnya sebagaimana pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW.  
Ketiga, meyakini bahwa Allah SWT akan menyelamatkan orang beriman dari wabah virus corona, dengan bersungguh-sungguh memohon pertolongan kepada-Nya, memperbanyak dzikir dan membaca, “Do’a Dzun Nun (Nabi Yunus AS) ketika ia berdoa pada saat berada dalam perut ikan paus, ‘Laa Ilaaha illaa Anta, subhanaka innii kuntu minazh zhaalimiin (tiada Tuhan melainkan Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya hamba termasuk orang-orang yang zalim). Maka tidak ada seorang muslim yang berdoa kepada Tuhannya dengan doa ini menyangkut suatu hal, melainkan Tuhan memperkenalkan doanya itu.” (HR.Baihaqi)
Hari-hari dalam kebersamaan dengan keluarga yang intensif bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kedekatan kepada Allah, dengan memperbanyak do’a. Sebagaimana kalimat permohonan yang pernah dibaca oleh Nabi Yunus ‘alaihissalam. Do’a yang diawali dengan tauhid, kemudian tasbih dan pujian, istighfar serta pengakuan telah berbuat zalim atas diri sendiri. Sebab hakekat wabah, penyakit, kesulitan yang menimpa manusia hakekatnya tidak luput dari akibat perbuatan sendiri yang perlu disadari bersama.   
Keempat, bersabar atas musibah yang menuntut seseorang terus berusaha mencari solusi, mentaati ulama dan umara untuk berdiam di rumah. Problema yang dialami umat Nabi Muhammad SAW hari ini jauh lebih kecil dan tidak mungkin melampaui kesulitan yang dihadapi oleh para utusan Allah di masa lampau. Apa yang terjadi pada Nabi Yunus ‘alaihissalam sebagaimana kisahnya tersebut dalam Al Qur’an adalah pembelajaran bagi manusia pada hari ini. 
Al Qur’an secara jelas menyebut nama Nabi Yunus ‘alaihissalam sebanyak 4 kali (Qs.Annisa:163, Qs.Al An’am:86, Qs.Yunus:98, Qs.Ash Saffat:139) dan disebutkan dengan sifatnya dua kali, “Dan ingatlah kisah Zun Nuun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah…” (Qs.Al Anbiya:87)
Nabi yang tersebut ‘Dzun Nun’ marah terhadap kekufuran kaumnya karena mereka mendustakannya, terlambat dalam menerima panggilan dakwah dan beriman kepada risalah yang dibawa. Ia marah atas nama Tuhannya.  Meski yang lebih utama dan menjadi pengendali adalah bersabar dan menunggu izin dari Allah SWT untuk berhijrah. “Maka bersabarlah engkau (Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau seperti (Yunus) orang yang berada dalam perut ikan ketika dia berdoa dengan hati sedih.” (Qs.Al Qalam:48)
Kelima, melakukan taubat secara massif berbasis keluarga sebagaimana yang dilakukan oleh Penduduk Negeri Ninawa. Bertepatan dengan Hari Jum’at, 10 Muharram, tatkala kaum Nabi Yunus ‘alaihissalam menyadari kebenaran ancaman Nabi Yunus mengenai azab yang dijanjikan akan terjadi dalam kurun waktu tertentu, penduduk sebuah negeri mati di sebelah kiri Irak itu merasa ketakutan. Ketika waktu yang ditentukan semakin dekat, langit mendung dan menjadi hitam serta tertutup asap tebal hingga menutupi kota. Penduduk yang dipimpin Raja Hazqiya itu berlarian mencari-cari Nabi Yunus yang tidak lagi mereka temui. 
Hal ini menjadi teladan bagi setiap kaum yang mendamba ampunan dari Allah Ta’ala. Mereka pergi naik ke dataran yang tinggi dengan membawa anak dan binatang ternak, memisahkan kaum ibu dan anak-anaknya agar khusyu beribadah kepada-Nya. Seraya memohon dengan segala kerendahan hati, ikhlas menyatakan bertaubat kepada-Nya, semuanya ikut bersuara sehingga Ia menerima taubat massal sebelum azab benar-benar terjadi dan mereka berbahagia hingga berakhir masanya.  [Mh]
 

 

 

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Tingkatkan Imunitas Keluarga dengan Wedang Bajigur Hangat ala Jani Caturini

Next Post

Keteladanan Ustaz Ahzami dalam Keluarga

Next Post
Keteladanan Ustaz Ahzami dalam Keluarga

Keteladanan Ustaz Ahzami dalam Keluarga

Ringankan Beban Masyarakat, BNI Syariah Salurkan Bantuan 5,7 Ton Beras ke Ojek Online dan Pedagang

Salimah Gandeng ACT Gelar Program Pangan Gratis #BersamaLawanCorona

  • Rekomendasi Wisata Banyuwangi Jawa Timur

    Rekomendasi Wisata Banyuwangi Jawa Timur

    85 shares
    Share 34 Tweet 21
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7641 shares
    Share 3056 Tweet 1910
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3212 shares
    Share 1285 Tweet 803
  • The Ultimate Acropolis, Mengunjungi Spot Yunani Kuno yang Mengagumkan

    188 shares
    Share 75 Tweet 47
  • Halal Kulture District Jakarta Hadir untuk Para Muslim Muda Menumbuhkan Semangat Baru

    91 shares
    Share 36 Tweet 23
  • Kualitas Udara Memburuk, New Delhi India Menutup Semua Sekolah Darah

    95 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5143 shares
    Share 2057 Tweet 1286
  • 9 Alasan Kenapa Kita Harus Bersyukur

    174 shares
    Share 70 Tweet 44
  • Gading Paradise Kebumen Menghadirkan Wisata ala Eropa

    268 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Hukum Hadiah untuk Guru saat Pembagian Rapor

    192 shares
    Share 77 Tweet 48
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga