Chanelmuslim.com-Obesitas dapat dicegah sejak dini, yaitu dengan mengenalkan buah dan sayur kepada anak. Buah kiwi dipercaya ampuh mengatasi obesitas anak.
Anak yang tumbuh besar dan gemuk memang terlihat lucu dan menggemaskan. Tapi kini, kegemukan pada anak sudah menjadi musuh dalam dunia kesehatan karena kegemukan pada anak atau yang sering dikenal obesitas menjadi akar dari berbagai penyakit metabolisme tubuh.
Ketika anak memiliki kelebihan berat badan yang disebabkan oleh timbunan lemak berlebih maka kondisi ini bisa disebut obesitas. Hal ini terjadi karena kalori yang dikonsumsi anak lebih banyak dibandingkan yang seharusnya diperlukan tubuh. Faktor genetik hingga lingkungan bisa jadi salah satu faktor yang membuat anak lebih banyak duduk dan tidak melakukan aktivitas fisik.
Hal ini harus segera dicegah karena akan semakin memperburuk kondisi kesehatan anak. Selain itu juga agar anak tidak memiliki risiko besar menderita diabetes yang bisa mengakibatkan kematian di usia dini (kematian di bawah usia 55 tahun). Seram ya, Moms!
Menurut Dr. Arman B. Pulungan, Sp.A (K)., Ketua 2 Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka obesitas pada anak di Indonesia sudah masuk dalam tahap memprihatinkan. Ini disebabkan oleh penerapan pola makan yang salah dan kurangnya aktivitas fisik sehingga mengakibatkan jumlah anak obesitas meningkat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Ternyata DKI Jakarta menjadi kota dengan angka tertinggi yang memiliki anak obesitas. “Berdasarkan data Riskesdes 2010, sebanyak 19.6% anak-anak di Jakarta sudah masuk dalam kategori gemuk. Angka ini cukup mengerikan mengingat obesitas atau kegemukan pada anak bisa meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes , ” jelas Dr. Arman B. Pulungan, Sp.A (K).
Buah Kiwi Sebagai Pencegah Obesitas
Tapi, jangan khawatir lagi karena obesitas pada anak ternyata bisa dicegah sejak dini, caranya pun cukup simpel. Coba kenalkan buah dan sayur kepada anak sejak dini, bahkan, ini bisa dimulai sejak bayi, saat belajar makanan padat pertamanya, ibu harus mulai memberikan buah dan sayur. Sebab, buah dan sayur punya peranan penting dalam menjaga kesehatan anak, menurut Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, M.Sc MS. Sp.GK., seorang dokter spesialis gizi klinik Fakultas Kedoktersan Universitas Indonesia.
Saat ini, banyak orangtua yang tidak teliti memerhatikan jumlah kalori yang dibutuhkan anak dan sesuai dengan usia juga aktivitas fisiknya. Ini jadi penting bagi para ibu unruk mengetahui keseimbangan komposisi karbohidrat, protein dan lemak seimbang serta jadwal makan yang baik. “Kalau sejak bayi, anak sudah diatur dengan baik pola makan dan asupan gizi yang seimbang maka obesitas bisa dicegah. Nah, sayangnya banyak anak-anak yang menolak jika diberikan buah dan sayur. Bahkan, berdasarkan data WHO, penduduk Indonesia hanya konsumsi buah dan sayur 2.5 porsi per hari,” menurut Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, M.Sc MS. Sp.GK.
Untuk anak yang gemuk, mereka harus tetap makan 3 kali sehari dan diselingi camilan 2 kali. Hal yang harus dipantau adalah porsi dan kandungan gizi makanannya. Nah, karena itu Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, M.Sc MS. Sp.GK., memberi saran agar para ibu memilih buah yang kaya akan kandungan vitamin C, A , E dan asam folat, salah satu contohnya adalah buah kiwi.
Buah kiwi kaya akan kandungan vitamin C dan E. Faktanya, buah kiwi mengandung vitamin C dua kali lebih tinggi dibandingkan buah jeruk dan vitamin E lima kali lebih tinggi dibandingkan apel. Selain kandungan vitamin, kiwi merupakan buah yang rendah lemak serta memiliki kadar indeks glycaemic yang rendah. Indeks glycaemic adalah angka potensi peningkatan gula darah. Ini menyebabkan setelah mengonsumsi kiwi, kadar gula dalam tubuh tidak akan mengalami peningkatan yang siginifikan dan bahkan baik untuk penderita diabetes.
Jadi, Bunda disarankan untuk mulai secara rutin melatih anak mengonsumsi buah kiwi sebagai camilan sehat atau menjadikan kiwi sebagai menu bekal sekolahnya. Selain manfaat di atas, buah kiwi juga dapat mencegah berbagai penyakit degeneratif, seperti diabetes, memperlancar metabolisme, meningkatkan kesehatan saluran pencernaan hingga meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah kerusakan sel.
(ind/fimela)