TOP Halal Award 2024 kembali digelar pada Selasa (16/10/2024) di Hotel JS Luwansa, Jakarta. Acara penganugerahan tersebut mengangkat tema “Building Halal Brand to Capture Global Market”.
Dalam era globalisasi, halal menjadi aspek penting dalam mengembangkan brand di pasar global.
Produk halal saat ini menjadi salah satu kekuatan utama yang mendorong pertumbuhan bisnis, terutama di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
Industri halal di Indonesia diperkirakan akan mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan produk halal serta komitmen Pemerintah untuk menyediakan produk halal di dalam negeri.
Sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbesar kedua, Indonesia berpeluang menjadi negara utama penghasil produk halal dunia.
Untuk mendorong terwujudnya hal tersebut, IHATEC Marketing Research menyelenggarakan Penganugerahan Top Halal Award (THA) 2024 dengan tema “Building Halal Brand to Capture Global Market” yang diselenggarakan pada 16 Oktober 2024 di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan.
Baca juga: Riset Top Halal Index 2024: 64 Persen Konsumen Bersedia Membayar Lebih untuk Produk Halal
52 Brand Raih Penghargaan Top Halal Award 2024
THA merupakan bentuk penghargaan kepada perusahaan dengan citra halal terbaik yang dinilai berdasarkan hasil survei Top Halal Index oleh IHATEC Marketing Research. Dari ribuan merek yang diukur, sekitar 300 merek berhasil meraih predikat Top Halal.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengucapkan apresiasi atas terselenggaranya Top Halal Award (THA) 2024.
Menurutnya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi halalpreneur serta menjadi momentum bersama dalam memajukan industri halal Indonesia dan mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.
Sandiaga menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi halal dan kapasitas di berbagai industri halal, seperti makanan dan minuman halal serta pariwisata halal. Pengembangan ekonomi halal akan membantu Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan lapangan kerja.
“Untuk terus mendukung para pelaku industri halal dan terwujudnya visi Indonesia menjadi produsen halal terkemuka di dunia diperlukan strategi kolaborasi yang efektif, inovatif, dan berkelanjutan melalui upaya-upaya, seperti mendorong business matching, industri hulu dan hilir, perluasan akses pasar, serta dukungan ekspor produk,” terang Sandiaga.
Direktur Eksekutif KNEKS, Sholahudin Al-Aiyub, menyebutkan bahwa Top Halal Award 2024 merupakan ajang yang penting untuk mengapresiasi dan promosikan produk halal di Indonesia. Di tengah perkembangan industri halal yang besar, pengharagaan ini selain merupakan pengakuan atas prestasi yang sudah capai, juga menjadi pendorong bagi pelaku industri untuk terus berinovasi dan menjalankan kualitas produk dan inovasi yang sesuai prinsip halal dan thayyib.
“Kami berkomitmen mendukung pengembangan ekosistem halal di Tanah air. Kami percaya bahwa kolaborasi dan sinergi pemerintah dan pelaku industri serta masyarakat luas, kita dapat menghasilkan produk halal yang kompetitif di skala nasional maupun kancah global,” ungkap Aiyub.
Sementara itu, Direktur IHATEC Marketing Research, Evrin Lutfika, menyebutkan bahwa THA merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan yang siap bersaing di pasar halal global. Hal ini sebagai diferensiasi yang mendorong perusahaan menjadikan halal sebagai keunggulan utama, serta membantu konsumen dalam memilih merek halal unggulan dan terpercaya yang mampu meningkatkan peluang penjualan.
“Kesuksesan para pemilik merek mendapatkan lisensi Top Halal Award adalah bukti bahwa pemilik merek telah berhasil membangun image produk halal sehingga mendapatkan apresiasi sebagai merek halal Top papan atas yang ada di benak konsumen Milenial. Hal ini penting karena dalam teori marketing, merek halal yang paling diingat konsumen memiliki peluang yang sangat besar untuk dibeli atau digunakan sehingga paling besar pula kesempatan memenangkan kompetisi di pasaran,” jelas Evrin.
Menurut Executive of Steering Committee of Top Halal Award 2024, Anang Ghozali, membangun merek halal (halal branding) menjadi salah satu kunci keberhasilan pelaku usaha untuk dapat berkompetisi di pasar Muslim, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Artinya, perusahaan melakukan upaya promosi produk atau layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan nilai-nilai konsumen Muslim.
“Halal branding akan membangun kepercayaan konsumen terhadap merek berlabel halal, sekaligus mendorong konsumen untuk memilih merek tersebut. Dengan demikian, keberhasilan halal branding dapat meningkatkan daya kompetisi merek, baik di pasar domestik maupun pasar global,” terang Anang.
Saat ini, lanjutnya, sudah banyak pelaku usaha di Indonesia yang melakukan halal branding. Hal ini seiring dengan semakin tumbuhnya kesadaran pelaku usaha akan pentingnya mengembangkan produk dan layanan berbasis halal sebagai peluang untuk meningkatkan pangsa pasar.
“Halal sudah menjadi bagian strategi marketing atau pengembangan bisnis. Selain itu juga, sebentar lagi kebijakan kewajiban halal akan diberlakukan, ini berarti era pasar halal sudah di depan mata. Mau tidak mau, pelaku usaha harus bisa memanfaatkan halal untuk keberhasilan bisnisnya,” ungkap Anang.[ind]