Tampak wajah gembira ketika aku melambaikan tangan dan buat lope lie di atas kepala. Beberapa anak yang berani bilang, “Mammm, beli buku cerita yuk.”
“Mam mau ke mana ikut dong.” Tanda-tanda get bored.
Ya aku juga mencoba memahami bila mereka sudah 10 days lebih di dalam boarding. Tak ke mana-mana pastilah bosen banget.
Baca juga: Covid Sudah Ada dan Menyebar
Hanya rekreasi agar tak bosan
Segera kususun rencana dan agak-agak nabrak kaldik yang sudah dirancang seperti planting carrots. Kuylah, segera terasa bosan dalam diam.
Kuylah buat gih sana tea walk dan buat posko-posko untuk anak-anak menjawab pertanyaan di setiap posko, ada chunk of ayat, ada rules and concept, ada general kowledge, sirah dan games lain.
Senang sekali mereka diajak ke kebun teh. Dari semalam sudah ribut excited. Apalagi mendengar mau rama-ramai naik angkot.
Seru bingit, team dapur segera bikin lontong dan nasi liwet, ikan teri dan tempe manis serta telur. Aku diam diam nyumbang empal untuk 500 orang. Kue keju pesan ke parents.
Kebayang nggak piknik sekeluarga besar yang total semua jumlahnya ada 500-an, heboh bawa tikar, termos air hangat, dan lain-lain. Cukup-cukupin deh. Nanti kalau kurang guru-guru berkorban makan bakso.
Intinya refreshing banget bagi guru juga dan semua civitas akademika seperti Mas Priyo.
Rencana pulang jam 13, sampai boarding pukul 16.00, langsung almatsuratan dan rehat sejenak, ditemani pastel dan teh hangat.
Kebayang nggak piknik 500 orang dari pukul 7 pagi hingga pukul 16.00 baru sampai boarding. Ini baru setengah; tinggal setengah lagi. Ya sudah kita shalat magrib saja ya anak-anak. Lalu tilawah lalu tadabur, dzikir dan dinner dan kembali ke posko (boarding dibuka; untuk rehat sejenak sebelum al mulk dan gosok gigi dan tidur.
Ini yang dinamakn surprise days! Bebas ngapain saja yang penting goal tercapai dan semua orang bahagia bisa pakai cara lain nggak. Mulai ngelantur.
Website: