Chanelmuslim.com-Makanan pendamping air susu ibu (MPASI) wajib diberikan pada bayi setelah 6 bulan mengonsumsi ASI ekslusif. Pakar menganjurkan agar MPASI sebaiknya tak mengandung gula dan garam. Kenapa?
Prof Ali Khomsan, MS, Guru Besar Departemen Gizi, Institut Pertanian Bogor mengatakan MPASI yang baik seharusnya mengandung karbohidrat, protein, serat, serta vitamin dan mineral. Soal rasa, memang sebaiknya tidak digunakan perasa tambahan seperti gula atau garam untuk mengoptimalkan asupan gizi si kecil.
“MPASI memang sebaiknya tak pakai gula atau garam, karena yang penting kandungan nutrisinya. Selain itu, rasa yang netral alias tanpa gula dan garam bisa sekaligus sebagai proses mengenalkan makanan pada anak, sehingga anak tak pilih-pilih makanan ketika sudah agak besar,” tutur Prof Ali, dalam temu media SUN Ubi Ungu di Hotel Veranda, Jl Kyai Maja, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2016).
Hal senada juga diungkapkan oleh dr Julistio Djais, SpA(K), MKes, pakar gizi anak dari RS Hasan Sadikin Bandung. Dikatakan dr Julistio, anak yang berusia di bawah 9 bulan belum mampu mengenal rasa manis atau asin sehingga pemberian gula atau garam tidak akan berpengaruh terlalu banyak.
Ketika anak sudah berusia agak besar atau di atas 9 bulan, pengenalan rasa bisa dilakukan dengan makanan tanpa penyedap rasa. Misalnya, untuk mengenalkan rasa manis bisa dengan buah, biskuit atau susu, sementara rasa asin bisa dari makanan lainnya.
“Penambahan pemanis buatan atau garam bisa dilakukan ketika anak sudah di atas 1 tahun, ketika dia sudah bisa mengonsumsi makanan rumahan,” tandasnya.
Maka dari itu, pengawasan diet makanan anak harus menjadi perhatian penuh orang tua. Dikatakan Prof Ali, sebisa mungkin anak diberikan makanan yang rasanya bervariasi, namun kandungan gizi seimbangnya terpenuhi.
“Jangan yang penting kenyang saja. Kalau hanya kenyang, anak dikasih nasi dan kerupuk juga kenyang. Tapi kan gizinya sedikit dan tidak seimbang. Anak bisa tidak optimal tumbuh kembangnya,” tegas Prof Ali.
(ind/dethealth)