ChanelMuslim.com- TaniHub Group, startup agritech terdepan di Indonesia, menjadi salah satu perusahaan rintisan yang paling banyak diincar oleh talent atau para pencari kerja di negeri ini.
Hal ini dibuktikan dengan masuknya TaniHub Group dalam daftar perdana LinkedIn Top Startups 2021 yang diumumkan baru-baru ini, karena dinilai mampu bertumbuh dan berhasil menarik investasi serta merekrut pencari kerja dalam situasi pandemi Covid-19.
Baca Juga : TaniHub Group Tingkatkan Salurkan Hewan Kurban untuk Petani
TaniHub Group Raih Predikat Startup Favorit Versi LinkedIn
Dari ratusan startup Indonesia, TaniHub Group dan 14 startup lainnya yang bergerak dalam berbagai industri terpilih menjadi startup terfavorit dalam daftar tersebut.
LinkedIn menilai, kelimabelas startup tersebut memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang pesat dan menawarkan karier yang menjanjikan bagi para pencari kerja.
Ritchie Goenawan, Chief Marketing Officer TaniHub Group sekaligus Director of People and Culture TaniHub Group mengatakan, terpilihnya TaniHub Group sebagai salah satu startup terfavorit di mata pencari kerja Indonesia merupakan gambaran bahwa perusahaan memiliki potensi untuk berperan lebih besar dalam dunia agrikultur dan teknologi di negeri ini.
Terlebih pada masa pandemi yang penuh tantangan, TaniHub Group mampu membuktikan ketangguhannya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Ketangguhan adalah sikap yang perlu dimiliki dalam membangun ekosistem pertanian yang berkelanjutan. Tidak ada kata terlalu dini untuk membangun ketangguhan di seluruh organisasi, baik dalam hal sumber daya manusia maupun sistem,” ujar Ritchie.
Sebagai platform global untuk berjejaring secara profesional, LinkedIn melakukan penilaian untuk daftar tersebut berdasarkan empat pilar, yakni, employee growth atau pertumbuhan jumlah karyawan, engagement atau interaksi di LinkedIn antara startup dengan pencari kerja, job interest atau seberapa banyak pencari kerja yang melihat lowongan atau melamar pekerjaan di startup tersebut, dan attraction of top talent atau seberapa banyak pelamar yang telah direkrut startup tersebut melalui daftar LinkedIn Top Company.
Proses penilaian berdasarkan empat pilar ini dilakukan oleh LinkedIn pada 1 Juli 2020 hingga 30 Juni 2021.
Selain empat faktor di atas, persyaratan utama bagi startup yang layak masuk dalam daftar tersebut adalah perusahaan harus berusia maksimal 7 tahun, memiliki setidaknya 50 karyawan, independen dan dimiliki oleh swasta, serta berkantor pusat di Indonesia.
Didirikan pada 2016, TaniHub Group saat ini telah memasuki usianya yang kelima dengan kantor pusat berkedudukan di Jakarta.
Baca Juga : Perkuat Ekosistem Pertanian Hulu Hilir, TaniHub Group dan RNI Bangun Kerja Sama
Pada saat penilaian dilakukan oleh LinkedIn, jumlah karyawan purnawaktu (full-time) di TaniHub Group telah mencapai 570 orang. Berdasarkan pengamatan LinkedIn, titel pekerjaan yang paling banyak dicari di TaniHub Group yaitu Commercial Specialist, Supply Chain Specialist, dan Back End Developer.
Sedangkan keahlian atau skill yang paling umum dicari di TaniHub Group yaitu data analysis, JavaScript, dan MySQL.
Pada triwulan kedua 2021, TaniHub Group meraih pendanaan Seri B sebesar US$65,5 juta atau setara Rp942 miliar dari 10 investor untuk mendukung ekspansi bisnisnya.
Hingga kini, Perusahaan telah bermitra dengan lebih dari 50.000 petani serta melayani lebih dari 500.000 pembeli institusi dan individu.
Terpilihnya TaniHub Group sebagai startup yang diminati pencari kerja semakin memperkuat komitmen Perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus memajukan petani dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
Perusahaan terus-menerus memastikan para pembeli dapat menikmati beragam hasil panen berkualitas melalui aplikasi TaniHub (tersedia di Google Playstore & Apple Appstore) maupun dari www.tanihub.com dengan cepat, aman, dan nyaman.
“Ekosistem TaniHub Group yang tangguh akan semakin berkembang ke depannya. Sebab itu, TaniHub Group mengundang calon-calon talent untuk mencurahkan kemampuan terbaik mereka bagi pertanian Indonesia,” pungkas Ritchie. [wmh]