ChanelMuslim.com – Tawar menawar antara Abdullah bin Hudzaifah dan Kaisar masih terus berlanjut. Kaisah menginginkan Abdullah keluar dari Islam dan masuk ke dalam agama Nasrani. Ia menjanjikan kebebasan padanya jika ia mau mengikuti perintahnya. Namun, taktik dan kecerdasan Abdullah bin Hudzaifah bisa membuatnya lolos tanpa kehilangan imannya. Berikut kisah lanjutan dari Keteguhan Iman Abdullah bin Hudzaifah as-Sahmi
Kaisar menoleh ke arah Abdullah bin Hudzaifah dan mengajaknya lagi untuk masuk ke dalam agama Nasrani. Namun, Abdullah menolaknya dengan lebih keras lagi.
Tatkalah kesabaran Kaisar sudah habis, ia menyuruh pembantunya untuk memasukkan Abdullah ke dalam tungku bersama ke dua sahabatnya tadi. Abdullah bin Hudzaifah pun menangis.
Tawar Menawar Iman Abdullah bin Hudzaifah dan Kaisar
Para pengawal tadi memberitahukan Kaisar bahwa Abdullah telah menangis, Kaisar menduka bahwa Abdullah sudah merasa ketakutan dan ia berkata, “Bawalah ia kembali menghadapku.”
Abdullah telah berada dihadapan Kaisar, ia kembali menawarkan agama Nasrani kepada Abdullah bin Hudzaifah namun Abdullah masih menolaknya.
Kiasar menjadi berang dan marah besar seraya berkata, “Celakalah kamu! Lalu apa yang membuatmu menangis tadi?” Abdullah menjawab, “Yang membuat aku menangis adalah saat aku berkata dalam diri sendiri, ‘Sebentar lagi engkau akan dimasukan ke dalam tungku dan ruhmu akan pergi.’
Dan aku berharap aku memiliki ruh yang banyak sejumlah rambut yang berada dibadanku, sehingga semuanya dimasukkan ke dalam tungku dan mati di jalan Allah.”
Kaisar tidak kehabisan akal, dan bertanya kembali “Maukah kau mencium kepalaku sehingga aku akan membebaskanmu?” Abdullah balik bertanya. “Apakah engkau juga akan membebaskan semua tawanan kaum Muslimin?”
Kaisar menjawab, “Semuanya akan aku bebaskan.” Lalu Abdullah berkata dalam hatinya, ‘Dia adalah salah satu musuh Allah. Aku harus mencium kepalanya sehingga ia akan membebaskanku dan semua tawanan Muslimin. Menurutku ini bukan hal yang dapat membawa pada kemudharatan.’
Kemudian Abdullah mendekat ke arah Kaisar dan ia pun mencium kepala Kaisar. Lalu Kaisar memerintahkan untuk membawa semua tawanan Muslimin menghadapnya dan kemudian mereka semua dibebaskan.
Sumber: Sirah 65 Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam