• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 9 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Ketika Anak Mengeluh tentang Pesantren

Desember 1, 2024
in Parenting, Unggulan
Hukum Memasukkan Anak ke Pondok Pesantren dalam Usia Belum Baligh

Hukum Memasukkan Anak ke Pondok Pesantren dalam Usia Belum Baligh (ilustrasi: OPOP Jatim)

144
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Ketika anak mengeluh tentang pesantren, Ayah Bunda pasti merasa sedih, kecewa dan bertanya-tanya. Bagaimana sebaiknya orang tua merespon keluhan anak tentang sekolahnya?

“Ummi, aku gak betah di pesantren. Begini dan begitu.”

Pasti sering ya, mendengar keluhan seperti itu dari anak ketika kunjungan atau pada saat jadwal telp.

Keluhan adalah ujian bagi orang tua.

Apakah orang tua akan mengiyakan keluhannya atau mengabulkan permintaannya atau langsung melakukan komplain kepada pihak pesantren?

Keputusan yang diambil oleh orang tua akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan mentalitas anak.

Bagaimana sih respon yang terbaik? Sebenarnya tidak ada kaidah baku. Tetapi, saya mencoba memberikan rekomendasi respon berdasarkan pengalaman.

Baca Juga: Bilal Belajar ke Pesantren, Ini Doa-Doa Ummi Pipik

Ketika Anak Mengeluh tentang Pesantren

Katakan YES pada emosinya, bukan keluhannya.

Ketidaknyamanan adalah resiko dalam perjuangan. Maka, tugas orang tua menguatkan, bukan mengiyakan (keluhan). Apalagi langsung melakukan komplain berlebihan kepada pihak pesantren.

Kondisi pesantren sesuatu yang netral, nyaman tidak nyaman tergantung kemampuan anak memaknai setiap peristiwa yang terjadi.

Apakah dimaknainya negatif atau positif? Penderitaan atau penempaan? Dan lain sebagainya.

Ketika anak mengeluh, sebenarnya ia hanya butuh dialirkan emosinya saja. Dengarkan, peluk, dan kuatkan jiwanya.

Percayalah setiap anak terlahir membawa potensi besar, apapun jenis potensinya. Lalu apa yang menjadikan potensinya kerdil?

Salah satu faktor terbesar adalah pola asuhan yang tidak tepat. Lebih spesifiknya, karena otonomi atau ruang kesempatan bagi anak yang sering dibatasi sehingga, potensi itu hilang begitu saja.

Jangan men-take over masalah anak dengan alasan kasihan. Biarkan ia belajar tumbuh dan berkembang. Merasakan hidup.

Jangan sering dibantu, difasilitasi, karena hingga titik tertentu ia bisa tidak memiliki kompetensi untuk menghadapi tantangan.

Ia tidak berani, takut, ragu-ragu, dan tidak percaya diri karena tidak memiliki pengalaman. Akhirnya, ia menjadi anak yang lemah dan tidak sehat.

Biarkan saja mereka hidup bersama tantangan-tantangannya. Biarkan ia belajar menghadapi realita dengan caranya sendiri. Biarkan.

Agar ia tahu, lalu menyadari bahwa hidup tidak selalu seperti yang diinginkan. Dan agar ia tahu kalau kebahagiaan diri harus diperjuangkan.

Percayalah! Dengan begitu, kelak ia akan menjadi manusia yang kuat. Sekuat-kuatnya.[ind]

sumber tulisan: @hodamwijaya, judul asli: Ketika Anak Mengadukan Keluhan tentang Pesantren

 

Tags: Ketika Anak Mengeluh tentang Pesantren
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Hukum Mata Uang Kripto yang Tidak Berstandarkan Harta

Next Post

Rumah Zakat Gelar Urun Rembuk, Kembali Satukan Suhu untuk Kemerdekaan Palestina

Next Post
Rumah Zakat Gelar Urun Rembuk, Kembali Satukan Suhu untuk Kemerdekaan Palestina

Rumah Zakat Gelar Urun Rembuk, Kembali Satukan Suhu untuk Kemerdekaan Palestina

Nggak Shalat tapi Akhlaknya Baik

Nggak Shalat tapi Akhlaknya Baik

Hukum Daging Biawak

Hukum Daging Biawak

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7339 shares
    Share 2936 Tweet 1835
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    2978 shares
    Share 1191 Tweet 745
  • Perdana dalam Sejarah, Indonesia Jadi Tuan Rumah World Muslim Scout Jamboree 2025

    83 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Indonesia Siap Berlayar Bersama Global Sumud Flotilla, KH. Bachtiar Nasir Tiba di Tunisia

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1341 shares
    Share 536 Tweet 335
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5047 shares
    Share 2019 Tweet 1262
  • Zaskia Sungkar Umumkan Kehamilan Anak Keduanya

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Kebakaran di Fatmawati Hanguskan Sejumlah Ruko pada Minggu (7/9/2025) Malam

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4791 shares
    Share 1916 Tweet 1198
  • IPB University Kembangkan Lab Pusat ART dan Biobank untuk Habitat Badak Jawa-Sumatera

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga