ChanelMuslim.com – Pemkot Bekasi diminta memberi lebih banyak ruang untuk melestarikan budaya lokal. Tokoh masyarakat Bekasi H. Heri Koswara, M.A. menilai perlunya langkah konkret untuk menjaga nilai budaya lokal masyarakat Bekasi.
Pemerintah, khususnya pemerintah Kota Bekasi, hendaknya bisa memberi ruang yang lebih banyak lagi untuk upaya pelestarian budaya dan adat istiadat lokal masyarakat Bekasi.
Pasalnya, akulturasi budaya yang terjadi semakin deras dan bisa mengikis kekhasan dan budaya orang Bekasi.
“Diperlukan langkah-langkah kongkret agar nilai-nilai budaya lokal masyarakat Bekasi ini bisa tetap terjaga dan lestari,” kata Heri Koswara.
Anggota Komisi IV F-PKS DPRD Provinsi Jawa Barat itu hadir dalam sebuah diskusi bersama budayawan Bekasi Dr. Abdul Khoir dan aktivis budaya Mahmudah, yang disiarkan langsung Radio Dakta, Senin (30/8/2021).
Menurut Heri, sangat diperlukan kehadiran pemerintah dalam upaya pelestarian budaya lokal ini.
Dengan demikian, sebuah masyarakat, sebuah kota dan sebuah wilayah akan dikenal dengan kekhasannya sebagai identitas diri dalam lintasan budaya yang semakin heterogen ini.
Baca Juga: Pengelolaan Aset Daerah Harus Jadi Perhatian Pemkot Bekasi
Pemkot Bekasi Diminta Beri Ruang Lebih Banyak untuk Lestarikan Budaya
Jika tidak, akan banyak nilai dan kekhasan masyarakat lokal yang terkikis oleh derasnya budaya asing yang masuk.
“Terus terang, setiap orang saat ini telah menjadi pintu masuk berbagai adat istiadat, budaya dan kebiasaan masyarakat dunia,” tambah Heri.
Menurut Heri, kita tidak mungkin membendung arus informasi di tengah masyarakat, tapi kita juga harus bisa melakukan sesuatu agar nilai-nilai dan identitas kita sebagai orang Bekasi tidak hilang.
Ditinjau dari sisi pragmatis, budaya lokal juga punya kaitan erat dengan kegiatan ekonomi masyarakat karena di sana ada sisi kuliner khas, kesenian, arsitektur dan banyak lagi.
“Jadi, menghidupkan budaya lokal akan menghidupkan juga kegiatan ekonomi masyarakatnya,” kata Heri lagi.
Banyak daerah yang berhasil membangun UMKM antara lain karena ditopang oleh kebijakan pemerintah daerahnya terhadap budaya lokal mereka.
Menurut Dr. Abdul Khoir, sejak dulu, saat ini dan sampai pada masa yang akan datang, akulturasi budaya itu pasti terjadi. Persoalannya bagaimana kita menghadapinya agar nilai-nilai budaya kita tidak terhanyut.
“Satu-satunya adalah membangun dan memperkuat nilai-nilai,” katanya.
Mengutip pendapat K.H. Noer Alie, pahlawan nasional, benteng yang paling handal adalah menjadikan generasi muda sebagai manusia yang bener, pinter, dan trampil.
Menurut Abdul Khoir, Kiyai Noer Alie mengedepankan nilai-nilai kebenaran, kejujuran dan ketekunan. Setelah itu, baru kepintaran dan ketrampilan.
Sependapat dengan Abdul Khoir, Bang Heri panggilan akrab Heri Koswara, menekankan agar pemerintah bisa memberi ruang yang lebih melalui kebijakan-kebijakan yang mengarah pada pelestarian budaya lokal kota Bekasi.
Bukan harus menolak budaya luar yang datang, tapi mengambil yang baiknya dan mempertahankan budaya dan nilai-nilai lokal yang sesuai dengan nilai-nilai masyarakat kota Bekasi yang selama ini ada.[ind]