ChanelMuslim.com – Perencanaan kehamilan bagi pasangan yang baru menikah memiliki beberapa pertimbangan. Pertimbangan-pertimbangan ini muncul untuk karena beberapa sebab yang ada pada masing-masing suam dan istri.
Oleh karena itu perencanaan kehamilan ini juga penting diperhatikan untuk kehidupan rumah tangga kedepannya.
Menurut nikah.jannah, salah satu tujuan dari menikah adalah untuk memiliki keturunan memiliki keturunan untuk melahirkan generasi yang lebih baik. Selain itu siapa yang nggak mau punya anak yang lucu dan menggemaskan? Tentunya kita semua sangat ingin memiliki anak kandung sendiri.
Baca Juga: Bekali Diri tentang Menyusui sejak Kehamilan
Pernikahan dan Perencanaan Kehamilan
Setelah nikah nanti, wajib bagi kamu merencanakan kapan kamu punya anak. Perlu kamu ketahui, tahap awal dari pernikahanmu masih dalam fase “New Marriage Couple” dan cinta yang kalian alami adalah “Burning Love“. Yaitu, tahapan dimana kamu dan pasangan masih membara cintanya dan dalam keluarga masih hanya kamu dan pasangan kamu.
Tahapan ini dapat berlangsung selama 2 sampai 4 tahun diawal pernikahan. Jika diawal istri langsung mengandung. Maka tahapan ini dapat dilewati begitu saja. Masa kamu dan pasangan kamu untuk bermesraan dan berpacaran setelah menikah akan habis setelah hadirnya buah hati.
Fokus kalian lebih banyak kepada anak kalian. Tenaga dan waktu kalian akan habis untuk anak kalian. Maka bagi suami jangan heran nanti istri lebih perhatian pada anak yang baru lahir daripada suaminya.
Bagi kalian yang mau berlama-lama berduaan dulu, tentu boleh untuk menunda kehamilan. Bukan suatu hal yang salah bila misalnya kalian mau pernikahan 2 tahun baru punya anak. Yang terpenting adalah memahami bahwa bila sudah mulai hamil maka sudah masuk tahapan kehidupan pernikahan yang baru yaitu “childbearing family.”
Tapi tidak melarang juga bagi kamu yang ingin segera memiliki keturunan karena berbagai sebab. Salah satunya memiliki pengalaman Endometriosis, kondisi penyakit pada rahim yang dianjurkan untuk menyegerakan kehamilan. Selain itu juga ada kondisi-kondisi kesehatan lain yang perlu diperhatikan dalam perencanaan kehamilan.
Jadi periksa kesehatan tubuhmu dan rahimmu terlebih dahulu. Tidak harus menunggu mau menikah dulu, kamu boleh cek kesehatanmu jauh sebelum kamu hendak menikah. Karena ada beberapa kondisi juga menyebabkan kehamilan membutuhkan usaha ekstra.
Test lab yang dilalui seperti HSG, AMH dan tes lainnya bila tak kunjung hamil juga banyak, berat, dan memakan biaya.
Memiliki keturunan itu tidak bisa tergantikan dengan yang berapapun. Meskipun bayi tabung itu sangat mahal tetapi banyak orang mau mengusahakan demi memiliki buah hati. Pandemi ini penting untuk menjaga pola makan serta rutin berolahraga. Karena selain faktor gen, pola hidup itu banyak memengaruhi kesehatan diri.
Dan yang paling utama, terus berdoa untuk kesehatan kita dan keluarga. [Ln]