ChanelMuslim.com – Medical check up atau pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum vaksinasi penting dilakukan bagi seseorang. Dengan bekal hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh, petugas kesehatan akan lebih mudah melakukan screening kepada pasien yang akan divaksinasi.
Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer dr. Erlina Wijayanti, M.P.H., Sp.KKLP mengatakan bahwa medical check up sebelum vaksinasi akan memudahkan pasien maupun petugas kesehatan.
“Akan sangat memudahkan bagi pasien dan petugas apabila sudah ada pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum vaksin. Jadi pasien sudah tahu kondisinya seperti apa ketika diperiksa bisa diwawancarai dengan baik,” ujar dr. Erlina saat ditemui ChanelMuslim.com di sela Vaksinasi Massal di Jatiluhur, Kota Bekasi, Ahad (15/8).
Pasien kadang ada yang terkejut saat screening karena belum mengetahui kondisi kesehatan dirinya. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh terlebih dahulu, pasien akan lebih mudah menerima kondisinya.
Namun, sulitnya akses untuk medical check up dikatakan dr. Erlina bukan menjadi alasan untuk menunda vaksinasi.
“Kalau memang tidak ada waktu atau terkendala dengan hal lainnya, silakan datang saja untuk vaksinasi. Jangan kemudian harus medical check up dulu sehingga terlambat untuk vaksinasi,” tambah dokter yang juga mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi itu.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 5 Resep Sehat hingga Tua bagi Istri Aktif
Pentingnya Medical Check Up sebelum Vaksinasi
Medical check up yang dilakukan di rumah sakit tergantung pada usia pasien. Pada usia 40-an, biasanya pasien akan diperiksa fungsi jantung, paru, dan kondisi metabolisme tubuh.
“Fungsi jantung, paru itu biasanya dilihat dari rontgen, lalu kondisi metabolisme biasanya dilihat dari gula darah. Kalau mau menyeluruh lagi, lebih bagus cek juga kondisi lemak, HDL dan LDL juga diperiksa,” jelas dr. Erlina.
Beberapa rumah sakit menawarkan paket medical check up untuk umum. Namun demikian, dr. Erlina mengatakan bahwa butuh kesadaran masyarakat untuk melakukan medical check up.
“Memang butuh satu kesadaran ya bahwa medical check up itu diperlukan untuk mendeteksi sedini mungkin, bukan dalam kondisi sudah ada gejala baru datang. Lebih baik dideteksi lebih awal, tapi kembali lagi kepada kesadaran dan pengetahuan masyarakat,” katanya.
dr. Erlina menjelaskan beberapa versi screening sebelum vaksinasi dilakukan, antara lain: pengecekan tekanan darah dan riwayat penyakit lain yang menyebabkan antibodi menurun.
“Dicek adakah kondisi-kondisi itu yang membuat antibodi tidak naik karena nantinya vaksin tidak memberikan respon yang baik,” ungkapnya.
Penyakit tekanan darah, auto imun, diabetes yang tidak terkontrol, penyakit jantung yang tidak terkontrol termasuk beberapa penyakit yang perlu diwaspadai dan pasien disarankan untuk menunda vaksinasi jika memiliki riwayat penyakit tersebut.
Sementara itu, ibu hamil diperbolehkan untuk vaksinasi dalam usia kehamilan di atas 13 minggu sampai di bawah 34 minggu dengan syarat kehamilan yang tidak berisiko.
Dokter Erlina menegaskan bahwa jenis vaksin terbaik adalah yang paling cepat kita dapatkan.
“Karena kalau kita menunggu yang lebih baik, entah kapan datangnya, sementara virus terus menyerang,” tutupnya.[ind]