ChanelMuslim.com – Dalam rangka mengintegrasikan data kesehatan dengan aplikasi PeduliLindungi, pemerintah mengeluarkan syarat perjalanan hasil tes PCR/Antigen harus berasal dari 742 Lab yang sudah terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan dan datanya sudah ada dalam NAR.
Para calon penumpang harus memiliki hasil tes dari salah satu lab tersebut, sehingga dapat dipastikan hanya penumpang sehat yang bisa naik pesawat.
Baca Juga: Diskon Tiket Pesawat Hingga 500.000 dari Traveloka, Ini Syarat dan Caranya
Mencegah Pemalsuan Hasil Tes Covid-19 sebagai Syarat Perjalanan
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah pemalsuan hasil tes Covid-19 sebagai syarat perjalanan. Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung sejak 3-20 Juli 2021, pemerintah mewajibkan setiap orang yang akan melakukan perjalanan udara menunjukkan hasil tes swab PCR/Antigen negatif dan bukti sudah divaksinasi.
Hal ini untuk memastikan keamanan setiap penumpang dalam bepergian serta menekan laju penyebaran virus Covid-19.
Dilansir laman resmi kemenkes.go id, Mulai Ahad, (4/7/2021), Kemenkes membuka akses bagi operator transportasi udara untuk melakukan pengecekan kesehatan penumpang secara otomatis dengan menunjukkan QR code di aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan nomor NIK di counter check-in, sehingga penumpang tidak perlu lagi menunjukkan dokumen hardcopy.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan dengan mekanisme di atas bisa memastikan bahwa hanya penumpang yang sehat yang bisa masuk ke pesawat.
Semua data penumpang yang telah melakukan vaksinasi dan hasil pemeriksaan PCR/antigen tersimpan dengan aman di big data Kemenkes yang diberi nama New All Record (NAR)
“Seluruh big data NAR ini terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi, sehingga proses pengisian e-HAC yang selama ini sudah berjalan, dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi,” ujar Budi.
Baca Juga: Arab Saudi Cabut Larangan Perjalanan di 11 Negara
Hasil Test Lab lain Tidak Berlaku Per 12 Juli 2021
Proses check-in dengan aplikasi PeduliLindungi ini akan diuji coba untuk penerbangan rute Jakarta-Bali dan Bali-Jakarta, mulai hari Senin, 5 Juli 2021 sampai 12 Juli 2021.
Di luar dari 742 lab di atas, maka lab-lab yang belum memasukkan data ke NAR, mulai hari Senin, 12 Juli 2021 hasil swab PCR/antigennya tidak berlaku untuk syarat perjalanan penerbangan.
Mekanisme pengecekan dengan big data NAR ini nantinya akan dilakukan juga pada saat pemesanan tiket di airlines maupun secara online dan akan diperluas ke moda transportasi darat dan laut dalam waktu dekat.
Calon penumpang pesawat diwajibkan mengunduh aplikasi PeduliLindungi sebelum melakukan perjalanan agar semua datanya bisa terafilisiasi dengan sistem, sehingga memudahkan dalam melakukan perjalanan. [Cms]