SA`D bin Ubadah mempersilakan 80 kaum Muhajirin makan di rumahnya. Rasulullah hijrah ke Madinah, setelah sebelumnya, kaum muslimin Mekah sudah hijrah terlebih dahulu.
Di sinilah Sa’d menyerahkan semua hartanya untuk kepentingan kaum Muhajirin. Memang, pada dasarnya, Sa’d seorang yang dermawan. Kedermawanan ia warisi secara turun-temurun.
la adalah putra Ubadah bin Dulaim bin Haritsah yang kedermawanannya sangat terkenal di masa jahiliah. Kedermawanan Sa’d setelah masuk Islam merupakan satu bukti dari keimanannya yang kuat.
Baca Juga: Sa’ad bin Ubadah, Pemimpin Kaum Anshar yang Didatangi 80 Orang
Sad bin Ubadah Mempersilakan 80 Kaum Muhajirin Makan di Rumahnya
Para ahli sejarah menyebutkan, “Sa’d selalu menyiapkan makanan untuk Nabi dan seluruh keluarga beliau. ”
“Biasanya, seorang laki-laki Anshar mempersilakan satu, dua atau tiga orang Muhajirin untuk makan di rumahnya, sedangkan Sa’d mempersilakan 80 orang. ”
Karena itu, Sa’d selalu memohon kepada Allah agar selalu ditambahkan rezeki dan kebaikannya, “Ya Allah, yang sedikit itu tidak sesuai denganku, dan aku tidak sesuai dengan yang sedikit.”
Karena itu, ia layak mendapatkan doa Rasulullah, “Ya Allah berikan berkah dan rahmat-Mu kepada keluarga Sa’d bin Ubadah.”
Bukan hanya harta kekayaan yang didermakan Sa’d untuk kepentingan Islam, melainkan juga kekuatan dan kepandaiannya. Kemahirannya membidikkan anak panah sangat luar biasa. Di setiap peperangan bersama Rasulullah, perjuangan dan pengorbanannya terlihat sangat nyata. [Cms]
Sumber : Biografi 60 Sahabat Nabi, Penerbit Al Itihsom