ChanelMuslim.com- PT Bank Syariah Bukopin bekerjasama dengan Yayasan Global Wakaf dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan tema “Cash Waqf Linked Sukuk CWLS SWR002 “Mengalirkan Berkah untuk Ekonomi Ummah” pada Senin, (10/05/2021).
Webinar edukasi dan sosialisasi ini juga didukung oleh Kementrian keuangan Republik Indonesia.
Wakaf biasanya identik dengan tanah, bangunan, dan barang fisik lainnya. Namun saat ini atas hasil dari kolaborasi dibidang keuangan serta investasi sosial Islam di Indonsia.
Pemerintah melalui lembaga-lembaga keuangan berbasis syariah meluncurkan inovasi baru berupa wakaf tunai cash yang dihubungkan dengan sukuk yang bernama cash waqf linked sukus CWLS SWR002.
Baca Juga : Tingkatkan Layanan Perbankan, Bank Syariah Bukopin Relokasi Kantor Capem Padang
Cash Waqf Linked Sukuk, upaya pemberdayaan ekonomi umat
Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) adalah produk investasi Sukuk Negara yang disediakan sebagai alternatif
investasi bagi Nazhir dalam mengelola wakaf uang dan dana sosial lainnya dalam mendukung program
pemberdayaan ekonomi umat dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Cash waqf diluncurkan bertujuan untuk mendukung keuangan Syariah dan menghimpun dana sosial serta mengalirkan berkah untuk umat.
Dalam sambutannya Pemimpin Cabang Bank Syariah Bukopin (BSB) KC Surabaya, Teguh Suryadi, mengucapakan rasa syukurnya BSB menjadi salah satu instrument pemasaran SWR002.
“Penjualan SWR002 ini bagian dari ikhtiar kita untuk mengambil peran dalam rangka mensosialisasikan dana wakaf yang selama ini belum termaksimalkan, untuk menjadi wakaf yang bisa mengentaskan kemiskinan,” ungkapnya.
Baca Juga : Bank Syariah Bukopin Tawarkan Deposito IHSAN dengan Bagi Hasil plus Bonus
Cash Waqf Linked Sukuk CWLS SWR002 resmi dibuka
Webinar Cash Waqf Linked Sukuk CWLS SWR002 secara resmi dibuka oleh Sekretaris Inspektorat Jendral
Kementrian Keuangan Republik Indonesia, Bambang Karuliawasto mengatakan bahwa CWLS dilakukan dengan
memfasilitasi para pewakaf uang baik yang bersifat temporer maupun permanen agar dapat menginfetasikan
uangnya pada instrument yang aman dan produktif melalui sukuk negara.
CWLS didesain sebagai instumen yang mendukung pengembangan wakaf produktif melalui pemanfaatan hasil inventasi dana wakaf untuk pembentukan wakaf baru dan untuk pembiayaan berbagai kegiatan sosial.
“Penerbitan perdana CWLS dilakukan secara private placement pada Bulan 10 Maret 2021 dan menghasilkan nilai nominal sebesar Rp50,8 miliar,” tambahnya.
CWLS Ritel seri SWR002 dikelola berdasarkan prinsip Syariah serta telah mendapatkan pernyataan kesesuaian Syariah dari Dewan Syariah Nasional (MUI). Melalui CWLS Ritel seriS WR002.
Pemerintah bertujuan memfasilitasi para pewakaf uang baik yang bersifat temporer maupun permanen agar dapat menempatkan wakaf uangnya pada instrument investasi yang aman dan produktif.
Hasil investasi ini disalurkan Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai nadzir untuk digunakan membantu ekonomi umat.
Antara lain, renovasi dan pembelian alat kesehatan di retina center Rumah Sakit Achmad Wardi, pelayanan
operasi katarak gratis bagi kaum dhuafa, dan pengadaan mobil ambulance untuk pasien yang jauh.
Dalam rangka mendukung Gerakan nasional wakaf, pemerintah kembali menerbitkan SWR002 dengan melakukan perbaikan flatform yang sebagian sudah dilakukan secara online dan bertambahnya mitra termasuk Bank Syariah Bukopin.
“Harapannya semoga CWLS ritel ini dapat berkembang, sehingga masyarakat luas dapat menerima manfaatnya secara optimal,” ungkapnya.
CWLS SWR002, menjadi instrumen yang aman dan produktif
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Subdirektorat Pengelolaan Proyek dan Asset ABSN Agus Prasetyo Laksono mengatakan bahwa yang menjadi kendala dalam wakaf uang adalah sulitnya mencari instrument yang aman dan jelas.
“Wakaf sudah ada fatwanya sejak 2002, kemudian ada otoritasnya kementrian agama RI dan PWI. Namun masih
ada kendala karena wakaf uang ini bebeda dengan wakaf fisik, tanah itu lebih mudah dari sisi nadzir tidak ada
resiko karena kecil kemungkianan untuk hilang,”jelasnya.
Tapi, lanjut Agus, wakaf uang, pokoknya harus utuh yang jadi masalah adalah mencari instrument yang aman ini yang sulit.
Akhirnya wakaf uang ini diinvetasikan di sukuk negara sehingga dari sisi kemanfaatannya jelas dan dari sisi keamanan juga pasti.
Adanya sukuk yang dikelola negara dapat memfasilitasi masyarakat agar dapat berwakaf uang secara lebih mudah dan aman.
Selain itu, Head of Marketing Communication Global Wakaf Jawa Timur M.Rohadi menjelaskan mengenai realisasi wakaf uang yang dikelola oleh yayasan global wakaf dan (ACT) sebagai nadzir.
Dalam merealisasikanya Yayasan global wakaf berikhtiar menghidupkan kembali perekonomian masyarakat dengan tiga pokok wakaf. Wakaf produktif, wakaf air, dan wakaf ekonomi.[Ind/Wld].