ChanelMuslim.com – Dukung Gerakan Cinta Zakat, Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil menunaikan Zakat via BAZNAS Jabar.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil @ridwankamil pada Jumat, 30 April 2021, menyerahkan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat (BAZNAS Jabar) di Gedung Pakuan.
Acara tersebut digelar dengan tetap mematuhi dan menjaga protokol kesehatan.
Baca Juga: Masya Allah, Ini Cerita Ridwan Kamil tentang Bayinya Arkana Aidan Misbach
Gubernur Jabar Kampanyekan Gerakan Cinta Zakat
Acara penyerahan zakat yang bertema ‘Gerakan Cinta Zakat Jawa Barat’ ini dipimpin langsung oleh Drs. H. Anang Jauharuddin, M.M.Pd selaku Ketua BAZNAS Jabar
beserta jajaran Pimpinam Provinsi Jawa Barat lainnya, serta disiarkan secara langsung melalui kanal youtube BAZNAS Provinsi Jawa Barat.
Sebagai perwujudan Gerakan Cinta Zakat ini juga BAZNAS Provinsi Jawa Barat menginisiasi Program Nyaah Ka Kolot berupa Desa Ramah Lansia
dan terbentuknya tim Adhoc pembangunan layanan kesehatan dengan unggulan geriatri.
Pada kesempatan tersebut, Kang Emil mengajak seluruh warga muslim Jawa Barat yang mampu, untuk taat membayar Zakat sebagai salah satu solusi untuk mengentaskan kemiskinan.
Selain itu, beliau juga mengimbau agar masyarakat menunaikan zakat di BAZNAS Jabar dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan saat ini
seperti penggunaan QR code, sehingga tidak ada alasan “repot” untuk menunaikan zakat.
Baca Juga: BAZNAS Tetapkan Standar Minimal Harta untuk Zakat Pendapatan dan Jasa Rp79.738.415 per Tahun
BAZNAS Jabar Resmikan Jembatan Gantung
Sementara itu, BAZNAS Provinsi Jawa Barat dan Kitabisa.com meresmikan jembatan gantung darurat berlokasi di Kp.Cileutik Desa Mekarjaya Kec.Cidolog Kab.Sukabumi Provinsi Jawa Barat.
“Terbangunnya Jembatan Gantung Darurat ini sebagai salah satu upaya untuk memperlancar kegiatan perekonomian masyarakat
dan mencegah terjadinya kecelakaan,” ungkap Deri Hisen Abdullah, Humas BAZNAS Provinsi Jawa Barat.
Pasalnya, jembatan ini digunakan sebagai arus transportasi masyarakat dalam pendistribusian hasil taninya ke pasar,
memperlancar aktivitas anak-anak ke sekolah dan mengaji, juga untuk mencegah terjadinya musibah ambruk ketika sedang ada yang melintas.
Dipilihnya lokasi ini karena kondisi jembatan sudah sangat mengkhawatirkan. Jembatan yang sebelumnya hanya
menggunakan bahan dasar dari kayu, bambu, dan kawat sehingga rentan sekali hancur dan ambruk.
Dengan kondisi jembatan yang rapuh, sangat memungkinkan terjadinya kecelakaan ketika masyarakat melintas membawa hasil tani dengan beban yang cukup berat.
Begitupun ketika anak-anak berlarian menuju sekolah, resiko terjatuh akan selalu membayangi.
Terwujudnya pembangunan jembatan yang diinisiasi sejak pertengahan tahun lalu dapat dilaksanakan berkat penggalangan dana yang dilakukan di baznasjabar.org dan kitabisa.com.