Chanelmuslim—Pemerintah tengah giat berantas narkoba. Buktinya, hanya selang beberapa hari setelah Presiden Joko Widodo menginstruksikan aparat keamanan, khususnya kepolisian, untuk perang melawan narkoba, jajaran Polda Aceh menggerebek kawasan ladang ganja.
Ladang ganja yang tampak hijau segar itu yang diketemukan polisi di sana, setelah diukur luasnya mencapai lebih dari 50 hektar. Lokasinya terletak di perbukitan Lamteuba, Kecamatan Selawah, Desa Lamteuba, Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam. Temuan ladang ganja kali ini diklaim sebagai salah satu yang terbesar di Indonesia.
“Ini di hulunya sebanyak sekitar 58 hektar dan ini mungkin merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan, yang mengapresiasi reaksi cepat Polda Aceh, seperti dikutip Antara, Sabtu (27/2/2016).
Kapolres Aceh Besar, AKBP Heru Novianto menjelaskan, pengungkapan lahan ganja tersebut atas dasar perintah Kapolda Aceh pada Rabu (24/2), malam. Perintah dari atasan tersebut juga atas instruksi Presiden melalui Kapolri.
Jajaran anggotanya, menurut Heru, langsung bergerak cepat melakukan pencarian ladang ganja dari berbagai sumber. Enam jam kemudian, anggotanya menemukan ladang ganja di daerah perbukitan Lamteuba. “Anggota kami melaporkan ada ladang ganja dan ada tersangkanya,” kata Heru.
Menurut Heru, terdapat enam titik ladang ganja yang ditemukan di area perbukitan tersebut dengan total luas lebih dari 50 hektar, dengan cakupan 5 hingga 6 titik.
Tersangka, kata Heru, merupakan warga Lamteuba. Ladang yang merupakan milik tersangka sendiri sudah sering ditanami ganja. Setelah polisi melakukan pembakaran, mereka kembali menanami ladang tersebut dengan ganja. Namun, polisi baru kali ini berhasil menangkap tersangka. “Di daerah sini banyak ladang-ladang ganja,” kata Heru.
Untuk mencapai ladang tersebut, polisi harus menempuh perjalanan kaki sekitar dua jam. Jalurnya melewati curam terjal dan hutan rimbun. Begitu mendapatkan ladang ganja yang sebagian sudah siap panen, itu polisi langsung memusnahkan ganja tersebut.
Polisi menduga penggerebekan tersebut dibocorkan oleh warga kampung yang terdekat dengan lokasi ganja, sehingga tersangka lainnya berhasil melarikan diri. Polisi baru mendapatkan satu tersangka berinisial M yang saat ini, masih dilakukan pengembangan dari pengakuannya. (mr/foto:suarapembaruan)