ChanelMuslim.com – Pelajar Indonesia jangan merasa minder atau rendah diri untuk menggapai mimpi berkuliah di luar negeri. Hal itu dikatakan oleh Radyum Ikono, CEO Schoters, dalam forum virtual yang digagas Bekasi Islamic Youth Community (BeIUC), Ahad (28/3/2021).
“Menurut saya, pelajar Indonesia itu punya banyak potensi dan bisa kok melanjutkan ke luar negeri. Tapi kadang, para pelajar Indonesia itu sudah minder duluan,” ujar Radyum.
Selain itu, Radyum mengatakan, setidaknya ada 1.000 beasiswa ke luar negeri saat ini.
Baca Juga: Ketua PPI Turki: Alhamdulillah, Dukungan Pemerintah Turki Begitu Besar untuk Pelajar Indonesia
“Untuk jenjang S-1 saja, ada sekitar 200-an beasiswa. Sayang banget kalau kalian nggak memanfaatkan peluang tersebut,” tambah Radyum yang juga lulusan S-3 Matsumoto Dental University jurusan Biomedical/Medical Engineering itu.
Setidaknya, ada dua hal yang perlu dipersiapkan untuk dapat bersaing merebutkan beasiswa ke luar negeri. Menurut Radyum, kesiapan bahasa dan prestasi akademik adalah sebuah keharusan.
“Buat kalian yang duduk di bangku kelas 11, sudah waktunya untuk mempersiapkan diri. Biasanya, bulan Desember itu sudah mulai banyak yang buka beasiswa,” kata alumnus Nanyang Technological University Singapura itu.
Kesiapan bahasa yang paling utama, kata Radyum. Pastikan para pelamar beasiswa memiliki sertifikat TOEFL atau IELTS sebagai persyaratan dasar beasiswa.
“Dengan satu sertifikat bahasa aja, kamu bisa apply ke banyak beasiswa. Jadi pastikan kamu mempersiapkan untuk tes TOEFL atau IELTS dari sekarang,” tegasnya.
Pelajar Indonesia Harus Persiapkan Bahasa Asing dan Prestasi Akademik
Selain bahasa, prestasi akademik akan menjadi bahan pertimbangan bagi penyelenggara beasiswa.
“Biasanya mereka akan melihat nilai rapor, juga pengalaman ekstrakurikuler dan lomba-lomba yang pernah diikuti. Jadi, mumpung masih sekolah, manfaatkan lomba-lomba untuk memupuk prestasi kamu,” jelas Radyum.
Sementar itu, Lomba-lomba di bidang akademik dapat menjadi penunjang dalam portofolio beasiswa.
Radyum mengatakan jika pun tidak diterima lewat jalur beasiswa tapi tetap ingin belajar di luar negeri, ada beberapa negara yang affordable untuk melanjutkan pendidikan.
“Misalnya Turki, di negara ini, biaya pendidikannya tergolong murah. Hanya sekitar Rp700 ribuan per semester,” tambah Radyum yang meraih gelar Ph.D di The University of Tokyo jurusan Biomedical/Medical Engineering itu.
Dengan kata lain, tak ada hambatan buat kamu yang ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri. Tetap semangat dan lanjutkan ikhtiar yang terbaik untuk masa depan kamu.[ind]