Chanelmuslim.com – Pembinaan aqidah dengan menanamkan ilmu Tauhid pada anak bisa menjadi langkah pertama yang diterapkan. Penerapannya orang tua berkewajiban menanamkan dan mengajarkan anak bahwa Allah Maha Melihat dan Allah Maha Mengetahui. Membina anak untuk terbiasa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Komunitas Man Jadda Wa Jada Bekasi kembali mengadakan seminar seputar parenting, di Gedung Balai Patriot Bekasi, Ahad (10/1). Seminar dengan materi “Cara Nabi Mendidik Anak” ini memberikan pengetahuan dan contoh praktis, dengan pembicara Bunda Suci Susanti. Ibu satu anak ini aktif dalam sebuah komunitas yang memiliki misi “Berdakwah untuk membangun karakter remaja yang Islami” sebagai founder dan ketua dari Gerakan Peduli Remaja.
Di Indonesia, ada 10 lapas anak, yang tak bisa dipungkiri juga berisi anak-anak muslim dari orang tua muslim. Anak-anak yang masuk lapas usia belasan tahun sudah melakukan kenakalan yang di luar batas, bahkan melakukan begal. Anak-anak lapas belum terbiasa sholat, belum bisa membaca Alquran, dan menggunakan kata-kata kasar. Akibat dari orang tua khususnya orang tua muslim yang belum mengenal konsep diri dan belum meneladani Nabi sebagai role model mendidik anak.
Sepintas fakta tersebut, Bunda Suci membuat peserta menyadari bahwa jangan jadi orang tua gagal. Keluarga muslim memiliki teladan-teladan dalam mendidik anak, contoh yang sudah kita tahu seperti Rasulullah dan Nabi Ibrahim.
Pembinaan aqidah dengan menanamkan ilmu Tauhid pada anak bisa menjadi langkah pertama yang diterapkan. Penerapannya orang tua berkewajiban menanamkan dan mengajarkan anak bahwa Allah Maha Melihat dan Allah Maha Mengetahui. Membina anak untuk terbiasa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Sedari anak kecil, orang tua biasanya bangga ketika pertama anak bisa bicara mengucapkan kata mamah, papah, ibu, ayah, ummi, abi. Padahal keliru, orang tua pantas bangga ketika pertama kali anak mulai bicara mengucapkan kata Allah, Laa ilaaha ilaaLlah.
“Caranya dengan dialog kasih sayang, mulailah untuk berbicara sesuai kemampuan anak, bicara langsung, dan berdialoglah dengan tenang,” tutur Bunda Suci. Pribadinya yang tenang dan halus membuat peserta mencermati setiap bagian yang disampaikan.
Tak hanya orang dewasa, anak juga butuh latihan mengembangkan pemikiran. Melatih kemampuan berpikir anak dengan menceritakan sebuah kisah inspirasi. Menceritakan perjuangan anak-anak Palestina ketika masih kecil. Memperkenalkan masalah-masalah umat, karena generasi sekarang sudah banyak dirasuki gadget. Tugas orang tua membimbing anaknya secara terus menerus, dengan kasih sayang dan sabar.
Yang terakhir cobalah untuk bertahap dalam pengajaran, tahap usia dini, tahap usia perintah, dan tahap usia boleh dipukul. Pukulan dibolehkan ketika anak tidak menurut untuk sholat dengan pukulan yang tidak melukai dan menyakiti. Anak hanya perlu dimengerti karena tidak ada anak nakal, yang ada anak spesial. Anak spesial biasanya sudah sering mengalami pukulan, kekerasan dan teriakan. Hadapi anak seperti itu dengan menyentuh hatinya.
“Ilmu Islam itu luas untuk ilmu parenting atau keluarga pun banyak Allah jelaskan dalam Alquran, tinggal diri kita sendiri yang mau mencari tahu ilmu tersebut atau tidak,” ujar Bunda Suci di akhir materi seminar.
Di akhir acara, ada simbolis penyerahan santunan untuk 50 orang penyandang tuna netra yang terkumpul dalam FKTI (Forum Komunikasi Tuna Netra Islam), yang merupakan hasil kerja sama antara Man Jadda Wa Jada Bekasi dengan Laskar Sedekah Bekasi.
Pembicara memberikan apresiasi kepada panitia atas acara yang sedang berlangsung, karena Insya Allah ini akan menjadi amal jariyah untuk pembicara, peserta, seluruh sponsor, seluruh donatur dan juga panitia pelaksana.
“Alhamdulillah antusias peserta pun dilihat dari awal sampai akhir acara, dan menjadi penyemangat untuk seluruh panitia pelaksana, karena yang diharapkan panitia pelaksana hanyalah ilmu yang didapat peserta dapat dibagikan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, Insya Allah,” pungkas Nuri Novianti, salah satu panitia Islamic Parenting Seminar kepada ChanelMuslim. (nnp/hia)