Secara geografis, Arab Saudi berbatasan langsung dengan beberapa negara yang berpenduduk syiah cukup besar. Di sebelah utara ada Yordania dan Irak. Di sebelah timur ada Bahrain yang langsung berbatasan dengan pusat Syiah dunia, Iran. Begitu pun di sebelah selatan, ada Yaman dan Oman.
Jumlah penduduk Syiah di Yordania memang kecil. Tapi di sebelah Yordania ada Lebanon yang 45 persen penduduknya Syiah. Begitu pun dengan di Irak, jumlahnya luar biasa. Sekitar 70 persen penduduk Irak beraliran Syiah. Angka fantastis juga ada di Bahrain, yang mencapai angka 75 persen. Sementara di Yaman mencapai 40 persen. Dan Oman mencapai 10 persen.
Di sebelah Irak atau bagian timur Saudi terdapat negara pusat Syiah, yaitu Iran. Di negeri Khamaeni ini, jumlah Syiah mencapai 95 persen.
Lalu, berapa jumlah penduduk Syiah di Arab Saudi sendiri? Nah, ini memang cukup menarik. Ternyata, penduduk Syiah di Arab Saudi mencapai 15 persen. Mereka berdomisili di sebelah timur Arab Saudi.
Angka 15 persen ini jika merujuk pada data statistik penduduk di Arab Saudi terakhir yang mencapai sekitar 30 juta orang, jumlah penduduk Syiah sekitar 4,5 juta orang. Sungguh angka yang luar biasa.
Tidak heran jika di wilayah timur Saudi, kerap terjadi unjuk rasa warga yang selalu berujung rusuh. Tuntutannya pun begitu tajam: agar pemerintah Arab Saudi memberikan pengakuan dan penyamaan agama Syiah di Arab Saudi. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, mereka akan memisahkan diri dari Arab Saudi.
Aliran Syiah di Arab Saudi didominasi Syiah Imamiyah, urutan berikutnya adalah Syiah Ismailiyah. Sementara, Syiah Zaidiyah jumlahnya sangat sedikit.
Anehnya, meskipun mereka tinggal dan berstatus warga Saudi, afiliasi dan loyalitas warga Syiah ini langsung ke Ayatullah Khameini di Iran, atau ke Ayatullah Ali Al-Sistani di Irak, Ayatullah Shadiq al-Syaizari di Qum, dan Ayatullah Muhammad Taqi al-Madarrasi di Karbala.
Jika saja konflik terbuka warga Syiah di seluruh perbatasan dan warga Saudi terjadi, Arab Saudi akan berada seperti pulau yang dikelilingi orang-orang Syiah.
Inilah kegelisahan yang mungkin dirasakan para pejabat Arab Saudi saat ini. Walaupun, ketegasan hukum dan syariah akhirnya diambil Arab Saudi terhadap para tokoh Syiah di negeri Mekah dan Madinah ini. (mh)/muslimmedianews