Ya’juj dan Ma’juj keluar setelah turunnya Isa bin Maryam dan setelah beliau mengalahkan Dajal.
Dalam Shahih Muslim, dalam sebuah hadis panjang riwayt An-Nuwas bin Sam’an ra., Rasulullah saw. bersabda, “….Allah mengutus Ya’juj dan Ma’juj. Mereka keluar dengan cepat dari setiap tempat yang tinggi. Rombongan pertama mereka melewati danau Thabariyah, sebuah danau besar di Palestina yang berair lezat, lalu mereka meminumnya. Kemudian rombongan terakhir mereka melewatinya dan berkata, ‘Di sini pernah ada air.’
Kemudian Nabi Isa dan para sahabatnya dikepung sehingga satu kepala sapi lebih baik bagi mereka daripada seratus dinar kalian hari ini. Nabi Isa a.s. dan para sahabatnya lalu berdoa kepada Allah, maka Allah mengirimkan ulat-ulat ke leher Ya’juj dan Ma’juj, sehingga Ya’juj dan Ma’juj mati sekaligus.
“Isa as dan para sahabatnya lalu berdoa kepada Allah,dan Dia mengirimkan burung-burung seperti unta Khurasan yang mengambil dan membuang mayat-mayat itu ke tempat yang dikehendakiNya. Kemudian Dia menurunkan hujan yang membasahi seluruh tanah, dan mencuci bumi sehingga menjadi laksana cermin.”
Dalam riwayat Ibnu Hajar, “Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tiada seorang pun memiliki kekuatan untuk memereangi mereka.”
Penyebab tidak ada seorang pun yang sanggup menghadapi mereka adalah jumlah mereka yang banyak. Bukti banyaknya jumlah mereka adalah orang-orang muslim membakar senjata mereka (Ya’juj dan Ma’juj) setelah kekalahan mereka selama tujuh tahun.
Dalam Sunan At-Tirmidzi, “Orang-orang Islam akan membuat perapian dari senjata-senjata mereka selama tujuh tahun.” Hadits ini diiriwayatkan pula oleh Ibnu Majah dalam Sunannya.
Hadis-hadis ini, dan banyak hadis-hadis yang serupa, menunjukkan bahwa peradaban besar yang telah menciptakan kekuatan bom-bom dan torpedo-torpedo yang dahsyat ini akan hilang dan lenyap.
Dugaan terkuat adalah mereka akan saling menghancurkan sendiri, dan kemanusiaan akan kembali seperti semula, berperang di atas kuda dengan menggunakan panah, tombak, dan yang sejenisnya. Wallahu a’lam.
Dalam Sunan at-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, Shahih Ibnu Hibban, Mustadrak al-Hakim, dan Musnad Ahmad, diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj menggali setiap hari. Ketika mereka nyaris melihat sinar matahari, berkatalah orang yang di atas mereka, ‘Kembalilah dan kita akan menggalinya lagi besok.’
“Allah lalu mengembalikannya lebih rapat dari semula, hingga mereka sampai ke tenggat mereka dan Allah berkehendak untuk membangkitkan mereka kepada manusia. Mereka menggalinya dan keluar kepada manusia.
“Mereka mengeringkan air. Orang-orang berlindung dari mereka di benteng-benteng. Lalu mereka membidikkan panah-panah mereka ke langit dan panah-panah itu kembali dalam keadaan penuh darah. Mereka berkata, ‘Telah kita kalahkan penduduk bumi dan sudah kita tundukkan penduduk langit.Allah lalu mengirim ulat-ulat ke leher-leher mereka dan mereka tewas karenanya.”
Rasulullah saw. bersabda, “Demi Zat Yang jiwaku berada di genggamanNya, sesungguhnya hewan-hewan melata (ulat-ulat) itu menjadi gemuk berkat daging-daging mereka. (HR. Hakim, shahih menurut syarat Bukhari dan Muslim) (mh) foto:businessinsider