ChanelMuslim.com – Kenapa kita harus menstimulasi perkembangan sosial-emosional anak, Bunda? Sebab kemampuan sosial emosional tidak tumbuh dengan sendirinya.
Menurut Dewi Lestari, penulis buku “Seru-seruan Memasak, atas Bosan pada Anak”, kemampuan sosial emosional anak butuh distimulasi secara berkala agar berkembang dengan baik.
“Kemampuan sosial-emosional akan dibutuhkan anak seiring bertambahnya usia dan saat ia mulai hidup bersosialisasi dengan teman-temannya,” ujar Dewi, Kamis (8/10) melalui pesan singkat WhatsApp.
Dokter Markus M. Danusantoso menjelaskan bahwa anak memiliki tahap perkembangan sosial- emosional sesuai dengan usianya, dimulai sejak 2 bulan sampai 3 tahun.
Pada usia ini, otak anak berkembang pesat dalam menyimpan berbagai informasi yang mereka dapatkan.
“Sedangkan, pada usia 3 tahun ke atas otak anak akan membentuk kebiasaan sehingga proses stimulasi sebaiknya sudah dilakukan sejak dini,” tambah Dewi yang juga founder @bumbu.bude itu.
Ayah dan Bunda tidak perlu bingung bagaimana cara menstimulasi perkembangan sosial-emosional anak. Sebab, melalui aktivitas memasak bersama anak, perkembangan aspek sosial-emosional anak dapat terstimulasi secara bersamaan dan menyenangkan.
“Salah satu kemampuan sosial emosional yang distimulasi adalah kemauan anak untuk belajar bergiliran. Saat asyik melakukan sesuatu, sering kali si kecil enggan bergantian dengan yang lain,” kata Dewi.
Berbeda halnya ketika memasak, si kecil sudah membuat kesepakatan bahwa akan ada giliran. Misalnya, kapan saatnya ia mengaduk dan kapan saatnya Bunda yang mengaduk.
“Sesuatu yang dilakukan secara rutin akan lebih tertanam dalam diri anak, yuk agendakan memasak bersama anak,” tutup Dewi.[ind]