ChanelMuslim.com – Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli, bagaimana suara para Ibu terkait harapan terhadap anak-anak mereka di masa pandemi Corona ini?
Salah satu orang tua murid kelas 2 SD Hasanah Qur’anic School Bekasi, Bunda Radit (30) mengatakan bahwa tahun ini, semua anak di seluruh Indonesia mengalami kondisi yang sama, yaitu harus berada di rumah sepanjang waktu bersama keluarga.
“Tahun ini sudah pasti berbeda dengan hari anak nasional tahun sebelumnya, dan ini dirasakan bukan hanya pada anak, namun semua orangtua dan seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Bunda Radit kepada ChanelMuslim.com, Kamis (23/7/2020), di Bekasi.
Dengan pandemi yang masih berlangsung ini, Bunda Radit berharap agar para Ibu dan juga anak-anak diberikan kesehatan.
“Harapan saya sebagai seorang ibu cukup sederhana yaitu agar kita selalu diberi kesehatan oleh Allah swt. Kesehatan jiwa dan raga pastinya yang kita butuhkan, untuk bisa membersamai anak-anak kita di rumah sepanjang hari,” tambahnya.
Anak-anak, menurut Bunda Radit, juga perlu diberikan motivasi dan semangat sehingga tetap optimis melakukan berbagai aktivitas, termasuk belajar daring.
“Anak-anak harus mempunyai mental yang tangguh dalam menghadapi kondisi pandemi seperti ini, Ibu tetap memberikan masukan yang positif sehingga anak bisa mengerti dan waspada bukan takut,” kata Bunda Radit.
Di lain pihak, Grifingga (35), orang tua murid kelas 3 SD Hasanah Qur’anic School Bekasi mengatakan bahwa pandemi Coronavirus ternyata juga mengajarkan anak untuk mengelola situasi dan kondisi.
“Di pandemi ini mereka bukan hanya belajar tentang pelajaran formal, tetapi juga pelajaran lain tentang mengelola situasi dan kondisi yang ternyata tak sejalan dengan ingin hati. Namun, beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada adalah jalan terbaik,” ujar Ingga.
Selama belajar di rumah, anak-anak juga dekat dengan gawai yang menimbulkan kekhawatiran sebagian orang tua. Ingga berpendapat, kedekatan dengan gawai tidak bisa dihindari, tapi orang tua tetap memegang peranan penting dalam membatasi anak.
“Pandemi pun akhirnya mendekatkan mereka dengan aneka gadget, ini merupakan salah satu beradaptasi ala mereka yang kata orang sudah zamannya. Sebagai ortu, kita wajib mengarahkan dan menjaga mereka dari lalu lalang dunia yang tak berbatas, yang merupakan tantangan tersendiri untuk para ortu zaman sekarang,” tambah aktivis lingkungan ini.
Ingga dan juga seluruh orang tua di Indonesia berharap, pandemi ini segera berakhir sehingga anak-anak dapat beraktivitas secara normal dan bereksplorasi sebebas-bebasnya dalam mencapai cita-cita mereka.
“Di hari anak nasional tahun ini, di tengah pandemi yang melanda, semoga anak-anak kita sehat dan bahagia selalu, ditambahkan keimanan-Nya dengan penuh sabar dan syukur,” tutupnya.
Jika melihat sejarah, Hari Anak Nasional pada awalnya diperingati pada tanggal 6 Juni dengan nama Hari Kanak-kanak.
Kemudian, Dewan Pimpinan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) mencabut Hari Kanak-kanak Indonesia dan menggantinya dengan Pekan Kanak-kanak Nasional Indonesia.
Pekan kanak-kanak diperingati setiap libur kuartal pertengahan tahun. Lalu, keputusan ini diubah lagi dengan menetapkan Hari Anak-Anak Nasional jatuh pada tanggal 17 Juni 1984.
Beberapa pihak mempertanyakan dasar penetapan tersebut, termasuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef.
Daoed merekomendasikan pengubahan penetapan Hari Anak-Anak Nasional dari 17 Juni menjadi 3 Juli, bertepatan dengan hari berdirinya Taman Indria sekaligus Hari Taman Siswa.
Rekomendasi juga datang dari DPP Gabungan Organisasi Penyelenggaraan Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) yang mengusulkan penggantian peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli.
Usulan itu merujuk pada disahkannya UU Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. Prof. Dr. Nugroho Notosusanto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, menyetujui pengubahan peringatan tanggal Hari Anak-anak ini.
Pada tahun 1985, Hari Anak Nasional mulai diperingati setiap tanggal 23 Juli. Tanggal peringatan ini berbeda dari Hari Anak Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Juni. Sementara Hari Anak Universal diperingati setiap tanggal 20 November.
Selamat Hari Anak Nasional 2020. Anak Indonesia, tetap berkarya dalam keterbatasan, tetap semangat meraih cita-cita.[ind]