DZULHIJJAH adalah salah satu bulan haram dalam Islam. Umat Islam sedunia akan memasuki bulan ini sebentar lagi yaitu ketika datangnya puncak ibadah haji.
Akan tetapi, tahukah kamu? Selain dikenal sebagai bulan haji, bulan ini juga termasuk bulan haram dalam Islam.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Setahun ada 12 bulan, di antaranya terdapat 4 bulan haram: tiga yang awal adalah DzulQa’dah, DzulHijjah, dan Muharam. Sedangkan Rajab yang penuh kemuliaan antara dua Jumadil dan Sya’ban.” (HR. Bukhari No. 3025)
Baca Juga: Amalan di Bulan Dzulhijjah, Puasa Hari Arafah
Dzulhijjah Salah satu Bulan Haram dalam Islam
Allah Subhanahu wa taala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram …” (QS. Al Maidah (5): 2)
Maksud dari “Jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram” adalah larangan berperang di bulan-bulan itu.
Sebagian imam ahli tafsir menyebutkan bahwa, hukum berperang pada bulan-bulan haram adalah dibolehkan, sebab ayat ini telah mansukh (direvisi) secara hukum oleh ayat:
“Perangilah orang-orang musyrik di mana saja kalian menjumpainya ….”.
Sementara, ahli tafsir lainnya mengatakan, bahwa ayat ini tidak mansukh, sehingga larangan berperang pada bulan itu tetap berlaku kecuali darurat.
Dan, Imam Ibnu Jarir lebih menguatkan pendapat yang menyatakan bahwa ayat ini mansukh (direvisi) hukumnya. (Jami’ Al Bayan, 9/478-479, Darul Kutub Al ‘Ilmiyah).
Imam Ibnu Rajab mengatakan kebolehan berperang pada bulan-bulan haram adalah pendapat jumhur (mayoritas ulama), pelarangan hanya terjadi pada awal-awal Islam. (Lathaif Al Ma’arif Hlm. 116. Mawqi’ Ruh Al Islam).
Dalam bulan Dzulhijjah, ada beberapa amalan sunnah yang sayang jika tidak dikerjakan, yaitu antara lain Puasa Arafah dan puasa 9 hari pada awal bulan ini.
Beberapa keutamaan lain dari bulan ini dapat dibaca di sini.[ind]