• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 28 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Healthy

BKKBN Jatim: Tingkat Kehamilan Naik 10 Persen

Juli 12, 2022
in Healthy
67
SHARES
514
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Kebijakan Work from Home mempunyai efek samping yaitu meningkatnya kehamilan di beberapa daerah di Indonesia, tak terkecuali di Jawa Timur.

Sejak virus Corona masuk di Jatim Februari lalu, seluruh masyarakat diimbau tetap di rumah dan bekerja di rumah atau Work From Home (WFH). Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim menyebut adanya WFH ini menyebabkan tingkat kehamilan meningkat sekitar 10 persen.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, jika dilihat dari data wanita hamil memang terjadi peningkatan.

“Februari 2,84% hamil atau 299.667, Maret mengalami peningkatan 2,93% atau 232.287, pada April ini mengalami penurunan 227.260 atau 2,90%. Kesan turun, bisa jadi yang bulan Maret usia kehamilan sudah besar, sehingga pada bulan Mei melahirkan,” kata Teguh, Kamis (28/5/2020).

Selain pandemi Corona berdampak pada kenaikan kehamilan, di Jatim juga mengalami penurunan ber-KB. Sebab wanita yang belum ingin hamil atau memiliki anak lagi, tidak bisa keluar rumah.

“Penurunan KB di Jatim, Februari drop out 1,13% atau 68.547 push yang ber-KB jadi tidak KB, Maret menjadi 278.356 atau 4,68% naik, April 414.708 kurs yang ber-KB drop out kurang lebih 7,07%,” jelasnya.

Teguh mengatakan bahwa data itu benar dan akan berdampak jangka panjang.

“Tren ini benar adanya. Angka drop out naik peserta menjadi turun. Dampaknya tidak bisa jangka pendek,” imbuhnya.

Teguh juga berharap tidak ada kehamilan yang tidak direncanakan selama pandemi Corona. Karena tidak terproteksi, bahkan angka kehamilan akan meningkat hingga dua sampai tiga bulan ke depan.

“Kita tunggu saja sampai akhir tahun ini berapa banyak kehamilan di Jatim,” ujarnya.[ind]

Sumber: detik

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Kemendikbud: Tahun Ajaran Baru Dimulai 13 Juli

Next Post

Yuk Sarapan Pagi dengan Nasi Goreng Bumbu Sambal

Next Post

Yuk Sarapan Pagi dengan Nasi Goreng Bumbu Sambal

Resep Chicken Katsu, Menu Makan Siang Cepat Saji dan Lezat

eLKISI Bantu Korban Kebakaran Kamp Rohingya

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga