ChanelMuslim.com – Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Yordania mengatakan kemarin bahwa Masjid Al-Aqsha adalah "anugerah Islam yang tidak menerima kompromi".
Kementerian memperingatkan agar tidak memberlakukan status quo baru di Masjid Al-Aqsha dan situs-situs suci Islam dan Kristen di Yerusalem.
"Praktek-praktek Israel untuk mengganggu pekerjaan Departemen Wakaf Yerusalem dan intrusi sehari-hari dari kompleks Al-Aqsha, bertujuan untuk memaksakan pembagian temporal dan spasial," katanya.
Kementerian itu menekankan bahwa Kerajaan Yordania adalah pemelihara situs-situs suci Islam dan Kristen di kota Yerusalem yang diduduki, sebuah peran yang dijalankannya atas nama semua negara Islam.
Pernyataan itu muncul sebagai tanggapan terhadap rencana perdamaian Timur Tengah yang diumumkan oleh Presiden AS Donal Trump pada hari Selasa lalu di mana mengatakan: "Negara Israel telah menjadi penjaga Yerusalem yang baik. Selama penatalayanan Israel, Yerusalem tetap terbuka dan aman. "[ah/middleeastmonitor]