ChanelMuslim.com – Bersahabat dengan anak sendiri itu susah-susah gampang.
Susahnya adalah menurunkan level usia, misalnya kalau dengan anak yang ABG (dan hobinya gombal) maka kita harus agak mirip sedikit.
Kadang berhasil kadang gagal.
Tanda berhasil itu saat mereka cerita terus menerus tanpa jeda. Matanya berbinar dan diakhiri dengan beberapa permintaan.
Minta diajak makan, belanja, pinjam HP atau minimal minta dido’akan. Jarang ada yang minta dipeluk. Jadi langsung beraksi aja, peluk anak.
Beda lagi dengan anak yang masih kecil. Kita sebagai ibu perlu agak kekanak – kanakan.
Agar bisa main bareng. Main di lokasi yang mereka sukai, minimal dalam kondisi paling dekat.
Bersabar itu kuncinya.
Tanda berhasilnya?
Kalau mereka sudah gemas sekali sampai cium pipi, cubit pipi, peluk-peluk dan bilang cinta.
Memang “making friend” bersama orang lain bisa mudah jika kita mampu menampilkan kehangatan, penuh cinta dan bisa menghargai mereka.
Peduli sebagaimana pedulinya kita pada diri sendiri. Dekat-dekat dengan orang lain bersama apa yang kita miliki.
Namun, apakah itu adalah jaminan bahwa anak-anak akan demikian juga?
Apalah arti semua kelebihan kita sebagai orang tua dengan sederet gelar bila anak-anak menjauh. Jadi, terus cari jalan bersahabat dengan anak.
Banyak minta kepada Sang Pemilik Hati agar dipersatukan kembali.
Catatan Ustazah Kingkin Anida di akun facebooknya pada Sabtu, 16 November 2019 pukul 07.16