ChanelMuslim.com – Pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah ini, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) luncurkan Program Kurban Berdayakan Desa.
Melalui Kurban Berdayakan Desa, masyarakat dapat berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan penduduk desa dalam empat bidang sekaligus yakni ekonomi, pendidikan, kesehatan dan budaya. Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia Nasional Kurban BAZNAS 2019, Mohammad Indra Hadi dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (3/7).
“BAZNAS menyelenggarakan Kurban Berdayakan Desa untuk mempermudah masyarakat dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagaimana hikmah berkurban sebagai bentuk ketaatan atas perintah Sang Maha Pencipta. Selain itu, BAZNAS juga mengajak masyarakat untuk menjadikan ibadah kurban sebagai upaya pemberdayaan desa,” kata Indra dalam konferensi pers yang juga dihadiri oleh Direktur Program Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM), BAZNAS, Drh. Ajat Sudrajat.
Dari segi ekonomi, sebutnya ketika Kurban dilakukan di desa, maka usaha peternakan warga akan makin berkembang dan berbagai industri turunan akan mengikuti.
"Seperti olahan kulit dan kotoran kambing pada Program Balai Ternak BAZNAS di Semarang dan Banyumas, Jawa Tengah serta Tanah Datar, Sumatera Barat,” sebut Indra.
Indra mengatakan, perputaran roda perekonomian menjadi semakin kuat. Di Tanah Datar, usaha peternakan warga mengundang munculnya usaha pabrik pakan ternak dan budidaya tanaman hias.
"Di Kendal, Jawa Tengah, produksi kompos dari kotoran kambing dimanfaatkan untuk mengembangkan budidaya tanaman jambu yang kemudian dijual dalam bentuk makanan olahan," tambahnya.
Dari sisi pendidikan, lanjut Indra dengan perputaran ekonomi dari Kurban Berdayakan Desa, akan membantu meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menempuh pendidikan lebih tinggi dan memperbaiki fasilitas pendidikan terdekat.
“Kurban Berdayakan Desa juga mendorong peningkatan kualitas Kesehatan masyarakat desa, dari anak-anak hingga orang dewasa. Daging sapi dan daging kambing mengandung berbagai zat gizi yang membantu pertumbuhan anak-anak desa lebih sehat,” terangnya..
Selai itu, terang Indra Kurban Berdayakan Desa juga makin mempererat budaya gotong royong dan berbagi di desa.
Sementara itu Ajat Sudrajat mengatakan, pada Program Kurban Berdayakan Desa ini, domba dan kambing kurban merupakan hasil dari para peternak mustahik dalam Program Balai Ternak BAZNAS yang dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia.
"Sebanyak 3.000 ekor kambing yang dipotong direncanakan dapat dirasakan manfaatnya oleh 60.000 Kepala Keluarga atau sekitar 240.000 penduduk desa yang membutuhkan di 23 provinsi di Indonesia," ujar Ajat memaparkan.
Bahkan Kurban Berdayakan Desa disiapkan untuk dapat dirasakan manfaatnya oleh mustahik dari Aceh hingga Papua.
"BAZNAS juga mendorong BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/ kota untuk melaksanakan Kurban Berdayakan Desa di seluruh Indonesia sehingga dapat meningkatkan program-program pemberdayaan desa," sebut Ajat lagi.
Berdasar perhitungan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Universitas Indonesia (UI), terangnya kurban menyimpan potensi sebesar Rp69,9 Triliun di Indonesia.
"Dengan Kurban Berdayakan Desa, diharapkan potensi sebesar ini dapat dimaksimalkan untuk mengembangkan pemberdayaan desa," tutupnya memaparkan potensi Kurban Berdayakan Desa. [jwt/rilisBAZNAS]