SEBAGAI orang tua, sudah seharusnya kita berusaha menciptakan rumah sederhana yang santun untuk anak. Karakter anak dibentuk sejak ia bahkan dalam kandungan.
Anak pertama misalnya, biasanya berkarakter kuat dan tangguh karena saat masih di kandungan hingga dilahirkan, ayah dan ibunya tengah dalam fase awal membangun rumah tangga.
Fase awal rumah tangga yang penuh dengan drama saling beradaptasi dan kerja keras mengokohkan kaki demi masa depan.
Baca Juga: Beberapa Tips Sederhana untuk di Rumah
Menciptakan Rumah Sederhana yang Santun
Karakter anak dibentuk di dalam rumah oleh keteladanan orangtua. Setiap kata dan prilaku orangtua tidak sekedar mengisi kenangan dalam pikiran anak-anak tapi juga mengisi jiwa mereka.
Mari kita belajar dari seorang Anies Baswedan tentang mendidik karakter anak-anak. Beliau menulis begini.
Anak anak yang dididik dalam keluarga yang penuh kesantunan, etika tata krama, dan sikap kesederhanaan akan tumbuh menjadi anak anak yang tangguh, disenangi, dan disegani banyak orang.
Mereka tahu aturan makan atau table manner di restoran mewah tapi tidak canggung makan di warteg kaki lima.
Mereka sanggup membeli barang-barang mewah tapi tahu mana yang keinginan dan mana kebutuhan.
Mereka biasa pergi naik pesawat antar kota tapi santai saja saat harus naik angkot kemana-mana.
Mereka mampu berbicara formal saat bertemu orang berpendidikan tapi mampu berbicara santai bertemu orang jalanan.
Mereka berbicara visioner saat bertemu rekan kerja tapi mampu bercanda lepas saat bertemu teman sekolah.
Mereka tidak norak saat bertemu orang kaya tapi juga tidak merendahkan orang yang lebih miskin darinya.
Mereka mampu membeli barang-barang bergengsi tapi sadar kalau yang membuat dirinya bergengsi adalah kualitas dan kapasitas dirinya, bukan dari barang yang dikenakannya.
Hal-hal sederhana tentang kesantunan seperti pamit saat pergi dari rumah. Permisi saat masuk ke rumah teman (karena ternyata banyak orang masuk ke rumah orang lain tidak punya sopan santun bahkan tidak menyapa orang-orang yang ada di rumah itu).
Kembalikan pinjaman uang sekecil apa pun, berani minta maaf saat ada kesalahan, tahu berterima kasih jika dibantu sekecil apa pun.
Kelihatannya sederhana, tapi orang yang tidak punya attitude itu tidak akan mampu melakukannya. Bersyukurlah, bukan karena kita terlahir di keluarga yang kaya atau berkecukupan. Bersyukurlah kalau kita terlahir di keluarga yang mengajarkan kita kesantunan, etika, tata krama dan kesederhanaan. [MAY/Cms]