KETIKA Allah “memakai” hamba-Nya, dijelaskan oleh Ustaz Cahyadi Takariawan.
Jika ada orang-orang datang mengakses Anda, berkeluh kesah kepada Anda, curhat tentang masalah hidupnya kepada Anda, maka terimalah mereka dengan suka rela.
Saat itu, Anda sedang “dipakai” oleh Allah untuk membantu hambaNya.
Anda bisa berperan meringankan beban mereka.
Bisa jadi ada hamba yang berdoa dengan penuh pengharapan kepada Allah, agar bisa menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
Lalu Allah memberinya petunjuk sehingga menemukan nomer kontak Anda. Maka iapun menghubungi Anda.
Pada saat itu, Anda sungguh tengah dimuliakan Allah.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sungguh Allah telah “memakai” Anda untuk membantu hambaNya yang sedang menghadapi masalah.
Bisa jadi Anda bertambah sibuk karena banyak orang mengakses Anda.
Namun berbahagialah jika kesibukan Anda dalam kebaikan.
Iman Syafi’i menyatakan, “Jika kamu tidak disibukkan dengan kebaikan, maka syaithan akan mengajakmu untuk sibuk pada keburukan”.
Kesibukan Anda membantu orang lain, meringankan beban orang lain, insyaallah pertanda Allah menghendaki kebaikan kepada Anda. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah bersabda:
Ketika Allah “Memakai” Hamba-Nya
Baca juga: Pentingnya Memohon Ampun kepada Allah dengan Beristighfar
“Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, Allah akan memakainya.” Lalu para sahabat bertanya, “Apa yang dimaksud Allah memakainya?”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Dibukakan untuknya amalan salih sebelum meninggalnya sehingga orang-orang yang berada di sekitarnya ridha kepadanya” (HR. Imam Ahmad, disahihkan oleh Syaikh Al-Albani).
Betapa mulia diri Anda, saat dipakai oleh Allah untuk menolong sebagian hamba-hambaNya.
Maka tidak patut berkeluh kesah karena kesibukan membantu orang lain.
Bersyukurlah jika Anda sibuk dalam kebaikan. Bersyukurlah, karena Allah tengah memakai Anda untuk menolong hamba-hambaNya.[Sdz]